Konstanta
Ada kalanya dalam suatu program ada nilai
yang tidak pernah berubah alias selalu konstan. Untuk membuat sebuah konstanta
dalam PHP, kita bisa menggunakan fungsi built-in
PHP yaitu define().
Misal :
define(“PERUSAHAAN”, “PT. Kabur Kanginan”);
define(“ALAMAT”, “Jl. Tidak Jelas”);
dalam contoh
diatas, kita membuat 2 buah konstanta yaitu PERUSAHAAN yang berisi identitas
perusahan dan konstanta ALAMAT yang berisikan alamat tempat perusahaan tersebut
berada. Untuk memanggil konstanta tersebut, kita bisa menuliskan sbb :
echo(“Saya kerja di “ . PERUSAHAAN . “<BR>”);
echo(“Yang beralamat di “ . ALAMAT . “<BR>”);
jika kita
jalankan program tersebut, maka secara otomatis akan kita dapatkan hasil :
Saya kerja di PT. Kabur Kanginan
Yang beralamat di Jl. Tidak Jelas
Menerima
Inputan dari Form
Dalam form
selalu ada value yang nantinya akan
dijadikan sebuah variabel oleh PHP. Variabel inilah yang akan diproses oleh PHP
tergantung pada penggunaan program PHP tersebut. Misalkan saja kita mengubah
form pada latihan 7 seperti berikut :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Variabel dari Form </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FORM
METHOD=POST ACTION="php2.php">
Nama :
<INPUT TYPE="Text"
NAME="nama"><BR>
Password :
<INPUT TYPE="Password"
NAME="pass"><BR>
Jenis Kelamin
<BR>
<INPUT
TYPE="Radio"
NAME="kelamin"
VALUE="pria">Pria
<INPUT
TYPE="Radio"
NAME="kelamin"
VALUE="wanita">Wanita<BR>
Hobi :
<BR>
<INPUT
TYPE="Checkbox"
NAME="hobi"
VALUE="tidur">Tidur<BR>
<INPUT
TYPE="Checkbox"
NAME="hobi"
VALUE="bersepeda">Bersepeda</BR>
<INPUT TYPE="Checkbox"
NAME="hobi"
VALUE="lain">Lainnya</BR>
<INPUT
TYPE="submit" VALUE="Kirim">
<INPUT TYPE="Reset"
VALUE="Ulangi">
</FORM>
<?
if(isset($nama))
{
echo("Nama
Anda : $nama<BR>");
echo("Password : $pass<BR>");
echo("Jen
Kelamin : $kelamin<BR>");
echo("Hobi
: $hobi<BR>");
}
?>
</BODY>
</HTML>
Hasilnya
sebagai berikut :
Setelah
dikirim, hasilnya akan seperti dibawah ini :
Gambar 11. Hasil dari inputan pada
form Gambar 10.
Dari program
diatas, dapat terlihat bahwa name yang terdapat pada form secara otomatis
diubah oleh PHP ke dalam variabel-variabel, sehingga memudahkan kita untuk
mengidentifikasi data yang dikirim oleh form.
Fungsi dari function isset() adalah
untuk mengecek apakah variabel telah terkirim/mempunyai nilai, jika variabel
tersebut telah terkirim, maka PHP akan mengeksekusi program yang terdapat
diantara { dan }.
Operator
Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan
untuk melakukan fungsi matematika. Operator aritmatika dalam PHP :
Operator |
Operasi |
Penggunaan |
+
|
Penjumlahan
|
$a+$b
|
-
|
Pengurangan
|
$a-$b
|
*
|
Perkalian
|
$a*$b
|
/
|
Pembagian
|
$a/$b
|
%
|
Modulus
|
$a%$b
|
Operator String
Hanya ada satu operator string,
yaitu operator concatenation ( . ).
<?php
$a=”Hallo”;
$b= $a . “Selamat Datang di PHP”;
//$b berisikan
“Hallo Selamat datang di PHP”
?>
Operator Bitwise
Operator
bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu darisuatu integer menjadi 1
atau 0.
Contoh |
Nama |
Hasil |
$a & $b
|
And
|
Bit yang
bernilai 1 pada $a dan $b akan diset 1
|
$a | $b
|
Or
|
Bit yang
bernilai 1 pada $a atau $b akan diset 1
|
$a ^ $b
|
Xor
|
Bit yang
bernilai 1 pada $a atau $b tetapi tidak pada keduanya akan diset 1
|
~ $a
|
Not
|
Bit yang
bernilai 1 pada $a akan diset 0, dan sebaliknya.
|
$a <<
$b
|
Shift Left
|
Geser bit $a
sebanyak $b langkah ke kiri (setiap langkah berarti “kalikan dengan dua”).
|
$a >>
$b
|
Shift right
|
Geser bit $a
sebanyak $b langkah ke kanan (setiap langkah berarti “bagikan dengan dua”).
|
Operator Perbandingan
Contoh |
Nama |
Hasil
|
$a > $b
|
Lebih dari
|
True jika $a
lebih besar dari $b
|
$a <= $b
|
Kurang dari
atau sama dengan
|
True jika $a
lebih kecil dari $b atau $a sama dengan $b
|
<
|
Kurang dari
|
True jika $a
lebih kecil dari $b
|
$a >= $b
|
Lebih besar
atau sama dengan
|
True jika $a
lebih besar dari $b atau $a sama dengan $b
|
$a == $b
|
Sama dengan
|
True jika $a
sama dengan $b
|
$a != $b
|
Tidak sama
dengan
|
True jika $a
tidak sama dengan $b
|
Operator
perbandingan lainnya adalah operator trinary “?:” yang memiliki bentuk :
(ekspresi) ?
(jika benar) : (jika salah);
Operator Logika
Contoh
|
Nama
|
Hasil
|
$a and $b
$a
&& $b
|
And
|
True jika $a
sama dengan $b
|
$a or $b
$a || $b
|
Or
|
True jika
salah satu $a atau $b adalah benar
|
$a xor $b
|
Exclusive Or
|
True jika
salah satu $a atau $b adalah benar dan tidak keduanya
|
!$a
|
Not
|
True jika $a
tidak benar
|
Struktur
Kontrol
If
Berfungsi
untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat. Strukturnya :
<?php
If (ekspresi1)
{
Statement };
elseif
(ekspresi2)
{ statement };
else
{ statement };
?>
Contoh
penggunaan Struktur Kontrol dan penggunaan operator :
<? php
$a=4;
$b=-$a // $b=–3
if ($b<5)
{
echo(“Baris
ini akan tercetak”);
}
if ($b>5)
{
echo(“Baris
ini tidak akan tercetak”);
}
$c=5;
$d=6;
if($a=4
&& $c=5 && $d=6) {
echo(“Baris
ini akan tercetak”); }
?>
Switch
Switch berguna
sebagai alternatif pengganti dari If,
misalnya kita mempunyai program :
<?
If($negara=”ca”)
{
Echo(“Canada”);
} elseif
($negara=”my”) {
echo(“Malaysia”);
} elseif
($negara=”us”) {
echo(“United States”);
} else {
echo(“Indonesia”);
}
?>
dalam contoh
diatas, kita membandingkan isi dalam variabel $negara. Untuk membandingkan isi
dari sebuah variabel kita bisa menggunakan switch :
<?
Switch($negara)
{
Case “ca” :
Echo(“Canada”);
Break;
Case “my” :
Echo(“Malaysia”);
Break;
Case “us” :
Echo(“United States”);
Break;
Default:
Echo(“Indonesia”);
}
?>
Dapat
dilihat di atas, setiap perintah case selalu ada perintah break, hal itu
berfungsi agar setelah mengeksekusi program didalam case, program langsung
keluar dari statemen switch tersebut. PHP akan terus mengeksekusi perintah
dibawahnya hingga akhir block switch, atau jika ditemui statemen break. Jika anda tidak menuliskan
statemen break di akhir setiap statemen case, maka PHP akan terus mengeksekusi
statement pada case selanjutnya. Sedangkan pernyataan pada default dieksekusi
jika statemen pada case tidak ada yang memenuhi.
0 komentar:
Posting Komentar