Apa yang dimaksud dengan model-OSI?
Dahulu,
komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit
dilakukan, karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda.
Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu
arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI)
model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari
vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan
layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of
Electrical and Electronic Engineers (IEEE) yang mana tidak saya diskusikan
dalam tutorial ini. Perhatikan tabel berikut:
7th - layer: Application
|
Services
|
6th - layer: Presentation
|
Services
|
5th - layer: Session
|
Communications
|
4th - layer: Transport
|
Communications
|
3rd - layer: Network
|
Communications
|
2nd - layer: Data-link
|
Physical
connections
|
1st - layer: Physical
|
Physical connections
|
Layer-layer
tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak
membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih
cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat
menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain,
dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan
layer Aplication.
Mungkin
kurang jelas, tetapi anda akan memahaminya setalah anda membaca seluruh tulisan
ini. Suatu permintaan, dihasilkan dari atas (contohnya Layer application)
diteruskan ke enam layer dibawahnya. Mungkin anda akan berpikir "Mengapa
dibedakan atas beberapa layer?" Baiklah, jawabannya cukup sederhana:
Setiap layer memiliki tugasnya masing-masing, mari kita lihat layer physical
terlebih dahulu.
* Layer Physical (1)
Ini
adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical)
koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub
dan network card adalah berada pada layer ini.
* Layer Data-link (2)
Layer ini
sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media
network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link
bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level
yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan
frame (blok dari data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
* Layer Network (3)
Tugas
utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware. Beberaoa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
- Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang
tertentu
- Mendeteksi Error
- Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
- Mengendalikan aliran
Layer
transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer
ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir,
layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya.
* Layer Session (5)
Layer
Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan
ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer
yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session
interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke
layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User
Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk
Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream
Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript
untuk akses pada jaringan AppleTalk.
* The Presentation layer (6)
Layer
presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi
dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC
dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke
ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi
yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
* Dan akhirnya: Layer Application
(7)
Layer ini
adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan
pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka
(baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal
tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang
berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses
padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya,
protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
* Routers and Gateways Perbedaan antara router dan gateway mudah dipahami ketika anda mengerti tentang model-OSI, dan anda telah mengetahuinya setelah anda membaca tulisan diatas... :) Baiklah, sebagaimana gateway berada pada layer Application, sedangkan suatu router aktif pada layer Network dan Transport. Hal ini berarti suatu router lebih cepat dari pada gateway , karena protocol pada gateway harus melalui Layer Session, Presentation dan Application untuk di route.
0 komentar:
Posting Komentar