8. Administrasi DN,
CPT, Test Point dan Service Code
Penomoran pelanggan di setiap sentral lokal terdiri atas kode area
dan Directory Number (DN).
Directory Number digunakan
untuk penomoran pelanggan, dimana jumlah digit yang digunakan disesuaikan dengan
jumlah pelanggan serta sistem penomoran yang berlaku di lokasi tersebut.
Panggilan ke
sesama pelanggan pada satu sentral / beberapa sentral yang mempunyai kode area
yang sama tidak perlu menggunakan kode area, cukup nomor pelanggannya saja.
Code
Point (CPT) digunakan untuk panggilan ke
suatu nomor pelanggan sentral lawan melalui trunk outgoing atau bothway.
Test point (TEPT) digunakan untuk pengetesan trunk oleh
pihak lawan atau pengetesan lewat SULIM, sedangkan Service Code digunakan
sebagai kode aktifasi features oleh pelanggan yang memiliki fasilitas features.
Pekerjaan-pekerjaan
yang tercakup pada administrasi ini adalah :
·
Administrasi Kode area (LAC)
·
Administrasi Directory
number (DN)
·
Administrasi Code point (CPT)
·
Administrasi Service Code
·
Administrasi Test point (TEPT)
8.1 Administrasi Kode
Area
Pada
suatu network telekomunikasi telepon, setiap sentral telepon bisa memiliki satu
kode area atau lebih sebagai network address-nya.
Maksimal 15 (lima belas) kode area dapat kita program pada satu sentral
EWSD sehingga nomor pelanggan yang sama dapat digunakan untuk masing-masing
kode area yang digunakan, misal :
0231-
350000
0232-
350000
0235-
350000, demikian seterusnya.
Prosedur
pembuatan database :
·
Mengecek apakah kode yang akan
digunakan sebagai kode area sudah digunakan atau belum - satu kode hanya bisa
digunakan satu kali pemograman (sebagai LAC, DN, CPT, TEPT atau Service code).
Dispdestcode : code= --;
·
Memprogram kode area.
Entrareacode : lac= --,
dlu= --;
8.2 Administrasi
Directory Number
Database
Directory Number dibuat berupa block DN
per-puluhan, per-ratusan atau per-ribuan untuk setiap kode area code
yang diprogram.
Bila diperlukan, dimungkinkan membuat hexadecimal DN khusus untuk
nomor-nomor pelanggan yang tidak bisa dipanggil.
Sebelum kita memprogram DN block kita
harus memprogram area code dan attribute DN terlebih dahulu.
Pemograman atribute DN dimaksudkan untuk
mendefinisikan apakah sistem penomoran di sentral tersebut menggunakan sistem single area code atau multi area code.
Khusus
untuk operasi Sochel V 6.2 ke atas, DN block dapat kita siapkan (prepared)
sementara code untuk DN itu masih digunakan sebagai Code Point. (ingat prepared
DN tidak boleh diprogram di sentral Sochel V 3.6)
Pada saatnya DN tersebut akan digunakan
kita tinggal menghapusnya sebagai Code Point dan mengaktifkannya sebagai DN .
Apabila
diperlukan, kita bisa melakukan modifikasi evaluasi digit di GP sebelum DN
diprogram .
Prosedur
pembuatan database :
·
Mengecek apakah kode yang akan
digunakan sebagai DN sudah digunakan atau belum - satu kode hanya bisa
digunakan satu kali pemograman (sebagai LAC, DN, CPT, TEPT atau Service code).
Dispdestcode : code= --;
·
Memprogram attribute DN
Entrdnatt : dnvol= --;
·
Memprogram evaluasi digit di
GP (bila diperlukan)
Evaluasi digit ini
menentukan proses transfer digit dari Group Processor (GP) ke Central Processor (CP) yang pada
gilirannya akan menentukan beban kerja GP pada saat jam sibuk.
Crdigitgp : code= --, digits= --;
·
Memprogram DN block
Crdn : lac= --, dn= -- &&
--;
·
Menghapus DN block
DN block hanya bisa dihapus apabila statusnya sudah “free” -tidak
digunakan lagi sebagai penomoran pelanggan.
Pengecekan hal tersebut dapat kita
lakukan dengan :
Dispdn
: dn= -- && -- [, lac= --];
Selanjutnya bisa kita lanjutkan
penghapusan DN dimaksud dengan :
Candn : lac= --, dn= -- && --, incept= --;
Candigitgp : code=
--; (bila diperlukan)
Dalam
operasional, kita sering menghapus DN yang tidak digunakan lagi dan untuk ini
secara otomatis semua DN yang kita hapus diprogram layanan intercept UNOBDE0.
Untuk
merubah program intercept ini bisa kita lakukan dengan cara :
Moddn : lac= --, dn= -- && --, incept= new/
old;
8.3 Administrasi Code Point
Database
code point selalu diarahkan ke suatu destination dan dapat diakses oleh setiap
pelanggan apabila nilai parameter tratyp= nobarcpt.
Untuk
code point yang tidak digunakan lagi, misal karena ada perubahan penomoran,
sebaiknya akses ke code tersebut diarahkan ke suatu announcement untuk
selanjutnya apabila sudah cukup lama bisa diprogram ulang ke layanan nutone
dengan intercept UNOBDE0.
Prosedur
pembuatan database :
·
Mengecek apakah kode yang akan
digunakan sebagai DN sudah digunakan atau belum - satu kode hanya bisa
digunakan satu kali pemograman (sebagai DN, CPT, TEPT atau Service code).
Dispdestcode : code= --;
·
Membuat database code point
Suatu code point hanya bisa kita program ke suatu destination, hanya
apabila sudah dibuat route ke destination tersebut.
Parameter routyp hanya diperlukan untuk layanan ISDN.
Crcpt : code= --, dest= --
[,orig1= --] [, mfcat= --];
8.4 Administrasi Service
Code
Service Code
digunakan untuk layanan aktifasi fasilitas telepon langsung oleh pelanggan,
misal fasilitas Follow me.
Service Code ini merupakan suatu kombinasi kode yang spesifik
urutannya dengan aturan sebagai berikut :
Dimulai dengan
Service Code sesuai fasilitas yang dimaksud
Kode * digunakan
untuk pembatas antar data
Kode # digunakan untuk penutup data
Sehubungan dengan service code ini,
berikut penjelasan tentang layanan sistem atas aktifasi Fasilitas Telepon :
a)
Aktifasi Fasilitas Call
Forwarding
·
Pemograman nomor lacak yang
benar akan mendapat “positif notify”.
·
Tidak dimungkinkan pemograman
nomor lacak dengan jumlah digit < digit Directory Number bila nomor lacak
dimaksud masih dalam satu sentral (mendapat “negatif notify”).
·
Pemograman nomor lacak yang
kedua akan menggantikan nomor lacak yang pertama, bila tanpa didahului dengan
proses penghapusan (mendapat “positif notify”).
·
Dimungkinkan pemograman
langsung nomor lacak yang kedua pada saat fasilitas ini sedang aktif (mendapat “positif notify”).
·
Tidak dimungkinkan penghapusan
nomor lacak saat fasilitas sedang aktif
(mendapat “negatif notify”).
·
Deaktifasi fasilitas saat nomor
lacak belum diprogram mendapat “positif notify”.
·
Deaktifasi fasilitas saat
fasilitas tidak aktif mendapat “positif notify”.
·
Aktifasi fasilitas saat nomor
lacak belum diprogram mendapat “negatif notify”.
b)
Aktifasi Fasilitas
Abbreviated Dialing
·
Pemograman nomor sandinada yang
benar akan mendapat “positif notify”.
·
Kesalahan pemograman nomor
sandinada akan mengakibatkan pemutusan dial tone oleh sentral.
c)
Aktifasi Fasilitas Call-wait
·
Aktifasi fasilitas yang benar
akan mendapat “positif notify”.
·
Kesalahan aktifasi akan
mengakibatkan pemutusan dial tone oleh sentral.
d)
Aktifasi Fasilitas
Andara (Hotline Delay)
·
Aktifasi fasilitas yang benar
akan mendapat “positif notify”.
·
Tidak dimungkinkan pemograman
nomor andara dengan jumlah digit < digit Directory Number bila nomor andara
dimaksud masih dalam satu sentral (mendapat “negatif notify”).
·
Kesalahan aktifasi akan
mengakibatkan pemutusan dial tone oleh sentral.
8.4.1 Database Sentral
Ada dua macam
database yang dapat kita implementasikan untuk service code ini yaitu :
a)
Database dengan Notifikasi Nada
Notifikasi nada pada aktifasi fasilitas
telepon saat ini dinyatakan pada database Service Code berikut ini:
Features
|
Code
|
Dialtp
|
Incsuc
|
Incerr
|
Marks
|
Entr-divi
|
B22
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Act-divi
|
B23
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Act-cw
|
B30
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Entr-abbd
|
B51
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Entract-hotldel
|
B28
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Del-divi
|
C22
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Dact-divi
|
C23
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Dact-cw
|
C30
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Del-abbd
|
C51
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Deldact-hotldel
|
C28
|
Pb
|
Scirep2
|
Scierr
|
Auth
|
Pada database ini, program intercept untuk fungsi notifikasi
aktifasi menggunakan nilai default dari sistem berupa nada / tone.
Tidak ada program intercept yang
ditambahkan untuk database Service Code tersebut di atas.
b)
Database dengan Notifikasi
Voice
Notifikasi voice pada aktifasi
fasilitas telepon dinyatakan pada database berikut ini: (hanya berlaku untuk
sentral dengan Sochel V 6.2 atau diatasnya.
Features
|
Code
|
Dialtp
|
Incsuc
|
Incerr
|
Marks
|
Entr-divi
|
B22
|
Pb
|
feayact
|
Scierr
|
Auth
|
Act-divi
|
B23
|
Pb
|
feaact
|
Scierr
|
Auth
|
Act-cw
|
B30
|
Pb
|
feaact
|
Scierr
|
Auth
|
Entr-abbd
|
B51
|
Pb
|
feaact
|
Scierr
|
Auth
|
Entract-hotldel
|
B28
|
Pb
|
feaact
|
Scierr
|
Auth
|
Del-divi
|
C22
|
Pb
|
nodata
|
Scierr
|
Auth
|
Dact-divi
|
C23
|
Pb
|
feaydact
|
Scierr
|
Auth
|
Dact-cw
|
C30
|
Pb
|
feaydact
|
Scierr
|
Auth
|
Del-abbd
|
C51
|
Pb
|
feaydact
|
Scierr
|
Auth
|
Deldact-hotldel
|
C28
|
Pb
|
feaydact
|
Scierr
|
Auth
|
Perbedaan utama database Service Code
ini dengan yang di atas adalah penerapan program intercept untuk notifikasi
voice dengan memanfaatkan track announcement 8 s/d 12 yang selama ini umumnya
tidak digunakan.
c)
Database Announcement
·
Membuat database
Announcement Group :
(Nama Angrp disini hanya contoh)
Crangrp : tgno= adan08, gcos= chargabl;
Crangrp : tgno= adan09, gcos= chargabl;
Crangrp : tgno= adan10, gcos= chargabl;
Crangrp : tgno= adan11, gcos= chargabl;
Crangrp : tgno= adan12, gcos= chargabl;
Parameter
gcos= chargabl dimaksudkan untuk memastikan bahwa status panggilan adalah
answer (kalau status answer ini yang diinginkan).
Hati-hati,
pemakaian parameter gcos= chargabl akan mengakibatkan pelanggan kena pulsa.
·
Membuat database
Announcement Line :
(Nilai eqn disini hanya contoh)
Cranln : tgno= adan08, lcos= digsig15,
eqn= 0- 3- 2- 08;
Cranln : tgno= adan09, lcos= digsig15,
eqn= 0- 3- 2- 09;
Cranln : tgno= adan10, lcos= digsig15,
eqn= 0- 3- 2- 10;
Cranln : tgno= adan11, lcos= digsig15,
eqn= 0- 3- 2- 11;
Cranln : tgno= adan12, lcos= digsig15,
eqn= 0- 3- 2- 12;
·
Membuat database Intercept :
Crinc : incept= feaact, inres=newcod, code= A08;
Crinc : incept= feayact, inres=newcod, code= A09;
Crinc : incept= feaydact, inres=newcod, code= A10;
Crinc : incept= nodata, inres=newcod, code= A11;
Crinc : incept= scierr, inres=newcod, code= A12;
·
Membuat database Routing ke
Announcement :
Crdest : dest= ann08, minmax= 3-3;
Crdest : dest= ann09, minmax= 3-3;
Crdest : dest= ann10, minmax= 3-3;
Crdest : dest= ann11, minmax= 3-3;
Crdest : dest= ann12, minmax= 3-3;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann08, tgno=adan08;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann09, tgno=adan09;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann10, tgno=adan10;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann11, tgno=adan11;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann12, tgno=adan12;
Membuat database code point / zono point:
Crcpt : dest= ann08, code= A08;
Crcpt : dest= ann09, code= A09;
Crcpt : dest= ann10, code= A10;
Crcpt : dest= ann11, code= A11;
Crcpt : dest= ann12, code= A12;
Crzopt : code= A, zocha= nopulse;
d)
Membuat rekaman voice pada
announcement :
Þ
Track-08 untuk notifikasi
“features diaktifkan”, misal :
“Saat
ini fasilitas telepon anda telah kami aktifkan”.
Track ini diakses
melalui intercept “feaact” - sesaat setelah pelanggan mengaktifkan fasilitas
telepon (lacak, nadasela, sandinada,
andara).
Þ
Track-09 untuk notifikasi
“pemograman nomor lacak”, misal :
“Nomor
telah kami program, siap untuk diaktifkan”.
Track
ini diakses melalui intercept “feayact” - sesaat setelah pelanggan memprogram
nomor lacak.
Þ
Track-10 untuk notifikasi
“features di non-aktifkan”, misal :
“Fasilitas
telepon anda saat ini kami program tidak
aktif”.
Track
ini diakses melalui intercept “feaydact” - sesaat setelah pelanggan
me-nonaktifkan fasilitas telepon (lacak, nadasela, sandinada, andara).
Þ
Track-11 untuk notifikasi
“penghapusan nomor lacak”, misal :
“Program
nomor lacak anda telah kami hapus”.
Track
ini diakses melalui intercept “nodata” - sesaat setelah pelanggan menghapus
nomor lacak.
Þ
Track-12 untuk notifikasi
“salah aktifasi fasilitas”, misal :
“Maaf, kode
yang anda gunakan tidak sesuai silahkan ulangi dengan kode yang telah
ditetapkan”.
Track ini
diakses melalui intercept “scierr” - sesaat setelah pelanggan selesai melakukan
kesalahan akses kode SCI.
0 komentar:
Posting Komentar