Langkah
– langkah penanganan gangguan trunk :
1.
Kontak
ke transmisi.
2. Siapkan
data kanal transmisi, untuk mempermudah koordinasi dan penelusuran gangguan
trunk.
3. Kontak
Rekan di NMS untuk melihat indikasi fault pada menu active fault di NMS pada
module G.703 yang mengalami gangguan.
Ada 2
kemungkinan active fault yang akan terjadi :
a. Rx
signal is AIS
disebabkan hilangnya signal 2 Mb/s dari I-MUX di station lawan, antara lain
karena :
v Terputusnya link 2 Mb/s
antara port GMH dengan port 2 Mb/s transmisi.
v Terganggunya sistem
transmisi di tingkat high order (8, 34, 140 Mb/s).
- Rx signal missing atau tidak terima signal ini disebabkan secara phisik trunk 2 M atau 8 M putus atau terbalik
v Putus jika end node lawan /
remote terima fault Frame far end alarm.
v Terbalik
jika end
node lawan / remote terima fault Rx
signal is AIS.
Contoh salah satu ilustrasi penanganan gangguan :
1.
Analisa
gangguan :
Misalnya END 1
ada faultnya Rx signal missing (tidak terima signal Rx / putus) secara
physik ada dua kemungkinan gangguan yaitu Rx putus atau Rx
terbalik.
v Jika, Rx putus di lawan (END 2) terima fault frame far and alarm.
v Rx terbalik di lawan (END 2) akan terima Rx signal is AIS (Rx tidak tersambung ke
transmisi).
2.
Lokalisir
gangguan.
v Gunakan kabel loop untuk
melakukan looping di DDF
v Loop di DDF 1, jika di END
1 (25000) terima loop (alarm di END 1 off ) berarti dari I-MUX atau END 1 ke
DDF 1, Ok tidak ada masalah.
v Mundur satu langkah ke DDF
2. Loop di DDF 2 ke arah END 1 (25000),
jika di END 1 (25000) terima loop (alarm di END 1 off ) berarti dari
I-MUX atau END 1 ke DDF 1, Ok tidak ada masalah.
v Mundur lagi ke DDF 3. Loop di DDF 3 ke arah END 1
(25000), jika di END 1 tidak terima loop atau alarmnya masih ada, berati letak
gangguan antara DDF 2 ke DDF 3. Lakukan koordinasi dengan operasional lapangan,
sebelum dari DDF 2 ke DDF 3 belum bagus, lokalisir gangguan tidak boleh
dilanjutkan.
0 komentar:
Posting Komentar