Generasi Pertama (1G)
adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan teknologi-teknologi yang
digunankan pada sistem komunikasi bergerak pada pertama kalinya. Sistem
generasi pertama semuanya menggunakan teknologi analog yang pada umumnya lebih
dikenal orang dengan AMPS atau TACS. Perlu dicatat bahwa pada teknologi sistem
analog ini juga digunakan digital signaling. Kata-kata analog dalam hal ini
lebih menuju pada metode yang digunakan untuk mengirimkan informasi dalam
jaringan telekomunikasi mobile tersebut.
Pada awalnya telepon seluler atau handphone (HP) hanya digunakan untuk
berkomunikasi suara. Tidak ada layanan untuk pengiriman data. Sinyal yang
dikirim masih merupakan sinyal analog. Teknologi HP sederhana inilah merupakan
generasi pertama (1G). Sistem AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang lahir
di Amerika akhir tahun 1970 merupakan jenis ini. Phone Service (AMPS) pertama
kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978. Sistem ini mulai
dipakai untuk umum di Amerika pada tahun 1980-an. Jaringan ini mengguakan
sirkuit terintergrasi yang sangat besar yang terdiri dari Computer Dedicated
dan System Switch.
AMPS berhasil memberikan pelayanan
telepon bergerak yang dapat menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat. AMPS
beroperasi pada frekuensi 800 MHz, 821 – 849 MHz untuk Base Station Receiving
dan 869 – 894 MHz untuk Base Station Transmittingdan menggunakan metode akses
FDMA.
Dalam FDMA, user dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakan dimana
setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz. Ini berarti tidak boleh ada dua
user yang menggunakan kanal yang sama baik dalam satu sel maupun berlainan sel.
Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan, yaitu:
Dalam hal
mobilitas pengguna yang sangat terbatas karena belum adanya kemampuan handover
yang menyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia
berada di luar jangkauan area.
Efisiensi
yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spektrum yang menyebabkan hanya
sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan.
Sistem ini
tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan
coding data.
Selain dari
hal-hal tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang
berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu.
Kapasitasnya
masih terbatas karena dalam sistem analog penggunaan suatu kanal akan dedicated
untuk suatu subscriber. Maka pada saat subscriber itu tidak dalam keadaan
berkomunikasi, kanal itu tidak dapat digunakan oleh subscriber lain.
Feature yang
ditawarkan masih terbatas pada suara.
Keamanan
dimana sistem analog sangat gampang untuk disadap.
Pada tahap selanjutnya, AMPS berkembang menjadi DAMPS (Digital
AMPS) atau dikenal juga dengan sebutan IS-45B (IS=Interim Standart),
dimana kanal voice-nya sudah menggunakan teknologi digital dengan menggunakan
TDMA (Time Division Multiple Access), tetapi kanal signaling-nya masih analog.
Dengan TDMA, setiap kanal dibagi-bagi dalam time slot – time slot yang dapat
digunakan secara bersama-sama oleh semua user sehingga utilisasi dapat
ditingkatkan dan capasitas juga meningkat.
Selanjutnya, DAMPS atau IS-45B berkembang menjadi IS-136, dengan
menggunakan kanal voice dan kanal signaling yang sudah diditalisasi. IS-136
dapat beroperasi pada frekwensi 800 MHZ dan 1900 MHz. Di Amerika Utara, IS-136
ini dikenal dengan sebutan PCS (Personal Communication Service).
Indonesia sempat diramaikan pula oleh teknologi AMPS, dengan munculnya
operator atau penyelenggara yang umumnya masih bersifat lokal dan terbatas di
Jakarta dan beberapa kota besar lainnya dengan nama PT. Komselindo. Penggunanya
tidak sebanyak dan seantusias pengguna HP saat ini karena:
Ukuran HP dan
baterai yang cukup besar dan tidak mungkin masuk kantong karena memutuhkan daya
yang besar.
Kualitas
suara yang jauh di bawah telepon kabel.
Masih
sedikitnya coverage area.
Harga
perangkat dan pulsa yang mahal.
Total Access Communication System (TACS), adalah teknologi mobile telephone generasi
pertama yang digunakan di Inggris. TACS mulai digunakan pada tahun tahun 1985.
TACS beroperasi pada frekwensi 900 MHZ. Pada dasarnya, TACS adalah sebuah versi
modifikasi dari AMPS.
Nordic Mobile Telephony (NMT), adalah mobile telephone generasi pertama yang digunakan di Negara-negara
Eropa seperti Swedia, Norwagia, Denmark, dan Finladia. NMT mulai digunakan pada
tahun 1981. NMT beroperasi pada frekwensi 450 MHz, kemudaian NMT juga dapat
digunakan pada frekwensi 900 MHz, yang dikenal sebagai NMT900.
Dalam telepon genggam pada sistem komunikasi bergerak generasi pertama
tersimpan suatu data informasi 10 digit nomor identitas telepon (Mobile
Indentification Number; MIN) dan nomor yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat
telepon berupa Electronic Serial Number (ESN) sebesar 32-bit. MIN berisi
identitas kastemer dan operator yang melayani kastemer tersebut, sedangkan ESN
berisi identitas telepon gengam yang tersimpan dalam chip telepon tersebut.
Ketika pengguna melakukan atau menerima panggilan maka telepon akan memancarkan
informasi MIN dan ESN dalam jaringan. Jaringan kemudian melakukan pengecekan
apakah MIN dan ESN ini merupakan nomor kastemer dan bukan dalam daftar
nomor-nomor yang hilang. Jika ESN dan MIN ini memenuhi persyaratan di atas maka
jaringan akan memproses lebih lanjut panggilan yang dilakukan atau diterima.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya pengembangan dari sistem ini adalah
dengan menggunakan PIN sebelum melakukan panggilan. Namun demikian sistem ini
tetap sangat lemah karena dengan kemajuan teknologi maka sistem scanner untuk
teknologi ini relatif mudah diperoleh dan algoritma pengacakannya mudah
ditemukan sehingga dapat mudah untuk digandakan (kloning).
Fraud yang banyak terjadi pada sistem generasi pertama ini adalah Kloning
dan Tumbling. Kloning dilakukan dengan menggandakan identitas MIN
dan ESN pada suatu telepon lain. Identitas MIN dan ESN ini pada awalnya
diperoleh dengan melakukan scanner pada saat telepon gengam menerima
atau melakukan panggilan. Tumbling dilakukan dengan cara melakukan modifikasi
terhadap konfigurasi rangkaian dalam telepon sehingga telepon memiliki ESN yang
berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar