Dilihat dari fungsinya, modul terbagi 3 jenis :
a. Common Module (PAU,SCU,SXU)
b. Trunk Module
(QMH,GMH+G.703)
c. Access Module (IUM,
BTE, HCE,HCO)
Untuk melakukan pemasangan Unit dan modul pada Node adalah sbb :
- Siapkan Unit yang telah terisi modul , misalnya Unit GMH dengan Modul G.703, HCE, atau BTE. atau unit dan modul yang memang dirakit menjadi satu kesatuan seperti IUM 5T , IUM 8 , QMH dengan G.703 dan OMH dengan HCO
- Masukan pada Slot pada Node Tellabs yang telah dialokasikan
- Kencangkan baut pengikat
- dan siapkan kabel connectornya.
Berikut ini Pin yang digunakan pada modul-modul yang
umum dipakai :
- G.703 menggunakan connector DB-9, bisa digunakan sebagai TRUNK ataupun MUAP . untuk Trunk ada 2 pair (system), pin yang digunakan adalah : system pertama pada pin 1,2 dengan ground pin 6 dan system kedua pada pin 4,5 dengan ground di pin 9.
- HCE-2M-2P menggunakan connector DB-9, sebagai access module untuk speed di atas 128 Kbps sampai dengan 2 M dengan 2 pair . pada umumnya module ini hanya digunakan sampai 1 M saja karena hanya menggunakan 1 pair saja. Pin yang digunakan adalah pin 4 dan 5 . modem yang digunakan di sisi pelanggan adalah type CTU-S
- HCE-2M-1P menggunakan connector DB-9, sebagai access module untuk speed di atas 128 Kbps sampai dengan 2 M dengan 1 pair. Pin yang digunakan adalah pin 1 dan 2 . modem yang digunakan di sisi pelanggan adalah type CTU-S
- BTE, yang umum digunakan ada 2 jenis BTE 1088-2W untuk speed sampai dengan 1M, dan BTE 2304 untuk speed sampai dengan 2 M. menggunakan connector DB-9 . pin yang digunakan adalah pin 1 dan 2. modem disisi pelanggan menggunakan modem STU 1088-2W dan STU 2304
- HCO , dalam 1 port HCO terdiri dari 2 sistem atau 2 layanan.. fisik yang terlihat pada unit OMH terdapat 4 port HCO, namun secara logik sebenarnya terdapat 8 port. Satu port fisik HCO terdiri dari 2 sistem atau layanan. Pin yang digunakan adalah pin 1,2 untuk system pertama (satu layanan) dan pin 4,5 untuk system kedua (layanan kedua)
- IUM 8, menggunakan connector RJ-45, hampir sama dengan HCO, dimana satu fisik port bisa digunakan untuk 2 sistem atau layanan yang berbeda. Pin yang digunakan adalah pin 4,5 untuk sitem pertama dan pin 3,6 untuk system kedua. Pembacaan urutan port pada IUM 8 adalah dari yang paling bawah dengan J1 untuk port 1 dan 2, J2 untuk port 3 dan 4, J3 untuk port 5 dan 6, J4 untuk port 7 dan 8 . modem yang dipakai disisi pelanggan adalah STU-160
- IUM 5 T, menggunakan connector RJ-45 . pin yang digunakan adalah pin 4 dan 5. terdiri dari 4 port saja. Modem yang dipakai disisi pelanggan adalah modem STU-160
Cara me-reset unit dan modul :
- kendurkan baut pengikat unit pada node tellabs.
- siapkan alat Bantu khusus untuk pencabut unit.
- Cabut unit tersebut menggunkan alat Bantu pada sisi atas dan sisi bawah unit secara bersamaan.
- setelah unit tercabut. Pasang kembali unit tersebut dengan benar pada slot semula dan kencangkan baut pengikat.
Indikasi gangguan pada unit
atau modul.
Pada unit terdapat
2 buah indikasi lampu led berwarna merah dan kuning, namun dalam keadaan normal
indikasi Led tidak menyala.
- Indikasi Led berwarna merah, artinya pada modul di unit tersebut ada yang sudah di parameter dan dalam keadaan in use, sementara tidak ada koneksi ke modem
- Indikasi Led berwarna kuning, artinya pada modul atau unit tersebut ada yang mengalami gangguan
- Indikasi Led berwarna merah dan kuning, artinya unit mendapatkan sinyal balik atau yang biasa kita sebut looping.
0 komentar:
Posting Komentar