Dalam
sistem spread spectrum, sinyal informasi/data, b(t), akan dimodulasikan dengan
suatu sinyal wideband, c(t), yang merupakan sinyal keluaran dari generator
Direct Sequence (lihat gambar 2). Sinyal yang akan dikirimkan, yaitu sinyal
hasil perkalian (y(t)) dimana : y(t) = b(t) c(t), akan menempati bandwidth yang
jauh lebih besar dari bandwidth minimum yang diperlukan untuk mengirimkan
informasi data. bentuk gelombang dari sinyal kombinasi ini memiliki perubahan
frekuensi yang jauh lebih tinggi dari perubahan frekuensi pada informasi/data.
Ini disebabkan karena (1/Tc)»(1/Tb), dimana :
Tb : Panjang interval bit pada sinyal informasi/data
Tc : Time Chip
: Panjang interval bit pada sinyal keluaran generator Direct Sequence
Dikenal pula istilah Processing
Gain, yaitu perbandingan antara Tb dan Tc.
Dilihat
dari perbandingan rate (kecepatan data) antara kedua sinyal b(t) dan c(t),
terdapat 2 kondisi yang membedakan spektrum dari sinyal keluaran yang
dihasilkan, yaitu :
•
Pada
saat b(t) dan c(t) memiliki rate yang sama, sinyal y(t) yang merupakan
perkalian sinyal b(t) dan c(t) akan mengandung semua informasi yang ada pada b(t) dan memiliki rate yang sama. Spektrum sinyal
yang dihasilkan tidak berubah dan deretan bit informasi yang masuk akan
mengalami proses pengacakan (encrypted/scrambling).
•
Jika
c(t) memiliki rate yang lebih besar dari b(t), maka y(t) akan mengandung semua
informasi dari b(t) tetapi dengan bit rate yang lebih besar. Ini akan berpengaruh terhadap semakin lebarnya spektrum
sinyal y(t).
Blok diagram
dari proses spreading pada sistem Direct Sequence dapat terlihat dari gambar di bawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar