IS-95 menggunakan beberapa deretan
sinyal yang berbeda untuk mengenali suatu panggilan tertentu. Beberapa deretan
ini secara unik dapat mengenali pelayanan dari suatu base station, sedanglan
deretan lainnya dapat digunakan untuk mengenali suatu panggilan yang dilayani oleh
base station tersebut. Deretan unjtuk pengidentifikasian base station disusun
dengan menggunakan deretan Pseudo Noise (PN) dengan titik awal (starting point)
yang berbeda (PN-1,PN-2,…). Suatu panggilan yang berada dalam suatu sel
tertentu menggunakan suatu deretan pendek yang dinamakan Fungsi Walsh
(W1,W2,…). Deretan ini bersifat unik dan tidak terbatas penggunaannya dalam
satu sel saja (reused).
9.1. Menggunakan Fungsi Walsh dan Kode Offset pada Downlink
Fungsi Walsh berfungsi dalam
mengeliminasi interferensi akses jamak yang terjadi antara sesame pengguna jasa
dalam satu sel untuk jalur downlink dengan menggunakan kombinasi transmitter /
receiver (lihat gambar 13 dan 14). Pada downlink, semua fungsi walsh pada sel
yang sama akan disinkronkan dan memiliki korelasi nol (Zero Correlation) antara
satu dengan yang lainnya.
Proses:
-
Data
input dari penggunan, berupa sinyal digital pembicaraan, akan dikalikan dengan
suatu fungsi Walsh orthogonal.
-
Dalam
Standar IS-95 digunakan 64 fungsi Walsh orthogonal yang pertama.
-
Data
tersebut kemudian ditebarkan (spread) dengan menggunakan kode PN dari base
station dan ditransmisikan dengan suatu carrier.
-
Pada
penerima (mobile receiver),pengalian oleh suatu kode PN yang telah disinkronkan
(untuk home call) setelah sinyal carrier dipisahkan, akan mengubah transmisi
dari sel lainnya sehingga tidak terjadi interferensi terhadap sinyal dan base
station yang bersangkutan dapat melakukan transmisi yang diinginkan.
-
Pengalian
oleh kode PN yang telah disinkronkan untuk suatu pengguna tertentu akan
menghilangkan interferensi akibat transmisi dari base station je pengguna
lainnya dalam sel yang sama.
Fungsi Walsh yang dibahas di sini
tidak digunakan untuk mengidentifikasi pada jalur uplink, karena setiap
penerima dalam satu sel mengalami delay
yang berbeda dan fungsi Walsh yang diterima tidak akan mengalami sinkronisasi.
Fungsi Walsh yang telah bergeser terhadap waktu ( mengalami delay) tidak selalu
menghasilkan zero relasi.
9.2. Fungsi Walsh untuk mengidentifikasi suatu panggilan
Bentuk dari suatu Fungsi Walsh adalah
kumpulan dari gelombang persegi yang hanya memiliki 2 nilai, yaitu +1 dan -1.
Fungsi ini hanya berlaku untuk suatu interval waktu yang terbatas, yang disebut
Time Base (T) . Urutan pada Fungsi
Walsh didasarkan pada jumlah Zero
Crossing (titik-titik dalam fungsi yang bernilai 0) dalam suatu time base
(lihat gambar). Jadi Walsh-4 mengandung arti bahwa Fungsi Walsh tersebut
memiliki 4 Zero crossing.
Sifat dari fungsi ini terdiri dari 2,
yaitu :
-
Ortogonal
Fungsi ini bersifat
orthogonal jika memenuhi syarat :
9.3. Kode PN Offset untuk Identifikasi Base Station
Setiap Base Station akan
menggunakan kode PN yang sama namun dengan offset yang berbeda-beda. Karena
memiliki perbedaan offset maka kode-kode ini akan memiliki korelasi yang kecil
antarsatu dengan yang lainnya. Suatu unit mobil dapat mengidentifikasi base
station yang melayaninya dengan cara mencari offset yang cocok dengan yang
diberi oleh base station. Di bawah ini contoh kode PN yang berbeda offsenya:
0 komentar:
Posting Komentar