Parameter
kinerja sistem cdma meliputi, antara lain : Carrier to Interference Ratio
(CIR), Energi bit to Interference Ratio (Eb/I0), Frame Error
Ratio (FER), ICapasitas, Daya Handset Maksimum dan Pembebanan sel.
13.1
Carrier -To-Interference Ratio (CIR atau C/I)
r Performansi dari
sistem komunikasi tergantung pada ratio S/N ( SNR)
■
Performansi terbaik saat sinyal relatif kuat terhadap
noise
■
penurunan performansi tak dapat diterima bila nilai SNR
sangat rendah
■
Nilai minimum SNR agar performansi dapat diterima
tergantung pada teknologi yang digunakan.
r Interferensi
secara khusus lebih merupakan masalah daripada noise pada PCS dan sistem
seluler
■
Interferensi "Co-Channel" merupakan
"masalah" terbesar
■
Penggunaan kembali frekuensi seluler membolehkan
digunakannya kembali frekuensi yang sama secara : simultan oleh pemakai yang
banyak ataupun sel yang saling berkaitan.
CIR (Carrier-to-Interference Ratio), atau C/I lebih
relevan untuk PCS dan seluler
r Contoh CIR
Perbedaan teknolgi yang digunakan
membutuhakan nilai CIR minimum yang
berbeda agar memenuhi performansi, misalnya :
■
AMPS
-
CIR mendekati nilai 63 atau 10 log(63) = 18 dB
-
Khusus membutuhkan 7 sel frekuensi Re-Use
■
U.S TDMA digital PCS/Cellular (IS-136 dan IS-54)
-
CIR mendekati nilai 40 atau 10 log(40) = 16 dB
-
Secara khusus masih membutuhkan 7 sel frekuensi Re-Use
■
GSMdanPCS 1900
-
CIRmendekati 16atau 10 log (16) = 12 dB
-
Mengizinkan 4 sel Frekuensi Re-Use
■
US CDMA digital PCS/Cellular (IS-95 based PCS dan IS-95)
-
CIR mendekati 0.03 atau -15 dB untuk saluran 9,6 Kb/s
-
CIR mendekati 0.047 atau -13.3 dB untuk saluran 14,4 Kb/s
-
Sama-sama mengizinkan frekuensi Re-Use secara universal.
Dapat menggunakan frekuensi kembali pada tiap sektor dari tiap sel.
r Kapasitas CDMA
sebanding dengan 1/CIR, merupakan suatu
penyederhanaan secara berlebihan, tapi sangat berguna.
■
Seluruh sinyal CDMA terlihat seperti "Noise"
karena menggunakan kode pseudonoise (PN)
■
Seluruh sinyal bergerak memiliki daya terima yang sama
pada base station (BS)
o
Dibutuhkan untuk menghindari masalah "Near/Far"
o
Base station mengirim perintah "Adaptive Povver
Contro!" tiap 1,25 ms dan
mengendalikan daya mobile pada tingkat 1 dB
■
Jika : sel dapat
mendukung N panggilan CDMA secara simultan dan
daya terima pada
tiap mobile BS adalah Pm
■
Maka : diinginkan daya "carrier" pada BS
adalah Pm dan interferensi
merupakan
jumlah dari daya seluruhnya meliputi (N-l) mobiles adalah : (N-l).Pm
■
Sehingga:
CIR = Pm / ((N-1)*P,) = 1/ (N-1) setara dengan 1/N
■
Atau : N ~ 1/CIR
r Pendekatan
"Ballpark " : Kapasitas CDMA sebanding dengan 1/CIR
Dengan menggunakan rumus penyederahanaan secara
berlebihan diatas, untuk sel tunggal
CDMA memberikan pendekatan
"Ballpark" pertama dari
kapasitas CDMA
(seperti yang telah dijelaskan sebelumnya):
■
Untuk saluran 14,4 Kb/s. memerlukan CIR sekitar 0.047
(-13,3 dB)
Sehingga
N - 1/CIR ~ 21 panggilan (tiap carrier 1,25 MHz)
■
Untuk saluran 9,6 Kb/s memerlukan CIR sekitar 0.03 (-15
dB)
Sehingga N ~ 1/CIR ~ 33 panggilan (tiap carrier 1,25 MHz)
Catatan : Digunakan hanya sebagai pendekatan
"Ballpark"
r CIR
(Carrier-to-Interference-Ratio) selalu digunakan pada karakteristik sistem
radio analog tetapi Eb/N0 pada kenyataannya lebih
digunakan pada sistem radio digital dimana Eb adalah energi sinyal
terima per bit dan N0 adalah kerapatan daya noise (atau daya noise
per Hz dari bandwith).
Sedangkan Eb/I0 pada kenyataannya
bentuk yang lebih relevan untuk sistem CDMA dimana I0 adalah
Kerapatan daya Interferensi tetapi Eb/N0 masih tetap
digunakan pada bahasa sehari-hari karena lebih mudah diucapkan.
r Penurunan
hubungan rumus Eb/I0 dan CIR
13.1
Frame Error Rate (FER)
r Kualitas yang
pantas memerlukan FER lebih kecil dari 2 %
Kualitas yang baik memerlukan FER lebih kecil dari 1 %
Hal ini
bergantung pada vocoder yaitu : bagaimana: vocoder tersebut
menangani kesalahan dan menghapusnya dari
frame dan bagaimana akibatnya suara pembicaraan (secara subjectiv) bagi
pemakai
r Pengendalian
kualitas menggunakan FER dan Eb/I0
Sistem CDMA dapat mencapai kualitas voice melalui :
-
Monitoring FER pada base station dan pada handset
(melalui iaporan kepada base station)
-
Mengatur daya kirim. untuk menghasilkan Eb/I0
yang cukup memberikan kuaiitas yang di inginkan dengan cara menjaga FER pada
batas ambang yang diinginkan (dimana dapat diubah oleh sistem pengendali)
-
Trading-off terhadap kapasitas dan kualitas voice.
r Ekspresi rumus
lainnya dari Eb/I0 dan CIR
r Eb/I0
dan CIR untuk saluran 14.4 Kb/s
Untuk CDMA dengan W= 1,2288 MHz dan R= 14,4 Kb/s maka :
Processing Gain = PG = 19,3 dB
CIR = -13,3 dB Khusus kualitas yang masih bisa diterima
Sehingga dalam dB :
+ Processing gain = -13,3 dB + 19,3 dB » 6 dB, untuk kualitas yang masih
dapat diterima.
r Eb/I0
dan CIR untuk saluran 9.6 Kb/s
Untuk CDMA dengan W= 1,2288 MHz dan R= 9,6 Kb/s maka :
Processing gain = PG = = 21 dB
CIR = -15 dB Khusus kualitas yang masih bisa diterima
Sehingga dalam dB :
+ Processing gain = -15 dB + 21 dB » 6 dB, untuk kualitas yang masih
dapat diterima.
r Nilai typical
dari Eb/I0
Secara typical nilai dari Eb/I0
antara 3 dB sampai dengan 8 dB, dimana :
- 3 dB artinya bahwa (Eb/I0
) = 2 dan
-
8
dB artinya bahwa (Eb/I0) = 6,3
Nilai yang diperlukan dari Eb/I0
untuk performansi sistem yang "memadai" tergantung dari beberapa faktor termasuk :
-
Bit
Error Rate (BER) yang dibutuhkan
-
Frame
Error Rate (FER) yang dibutuhkan dimana Frame bisa saja Voice dan/atau data frame (atau packet)
r Pengendalian Eb/I0
untuk kualitas yang diterima
Eb/I0 perlu untuk diatur pada kondisi yang bervariasi
untuk mempertahankan kualitas yang dinginkan, misalnya :
Ketika I0 naik akan menyebabkan BER dan FER
akan naik sehingga Eb perlu untuk dinaikkan juga melalui menaikkan
daya kirim mobile dan mengggunakan perintah pengendalian daya dari base station.
N adalah
jumlah maksimum dari panggilan CDMA secara simultan per cell per carrier
traffic.
Contoh :
Untuk Eb/I0 = 4(6
dB), GA= 2,4 (3-sector)
W= 1,2288 MHz, Gv = 2,5
Dan F = 1,6 (interferensi sel lainnya) maka :
Untuk saluran R = 14,4 Kb/s
r Pada
kenyataannsa nilai kapasitas mendekati
■
10-20 (bahkan 27*) panggilan/sektor/carrier RF untuk
saluran 14,4 Kb/s
■
15-30 (bahkan 40*) panggilan/sektor/carrier RF untuk
saluran 9,6 Kb/s
r Beberapa faktor
non ideal yang mereduksi kapasiitas “ideal” diantaranya :
■
Kontrol daya yang tidak ideal, misalnya mobiles tidak dapat di kontrol sehinggga
memiliki daya terima yang sama pada base station
■
Toleransi Implementasi dan manufakturing.
■
Spill over dari komunikasi radio dan gelombang mikro
lainnya
■
Perancangan dan pengoperasian sell site yang tidak
optimal misalnya saja batas ambang Hand-off tidak optimal.
■
Pembebanan sistem yang perlu di pertahankan lebih kecil
dari 100 %
r Faktor kapasitas
lainnya:
■
Campuran dari kanal pembicaraan 13 Kb/s dan 8 Kb/s
■
Circutit switched data dengan faktor “voice activity” Gv
yang berbeda.
■
Antena base station dengan gain faktor yang berbeda
misalnya omnidirectional, 3-sector, 6-sector, dll
■
Filter Cryogenic (temperatur sangat rendah) dan low noise
Amplifier.
r Kapasitas CDMA
dengan spektrum 25 MHz.
■
Band 25 MHz (= 2 x 12.5 MHz) digunakan semata-mata dengan
CDMA hanya memenuhi : Carrier RF CDMA
■
Tetapi menyisakan 625 kHz sebagai “Guard Band” padatepi
band sehingga mengurang; jumlah menjadi 9 carrier RF CDMA
■
Jika tiap carrier CDMA memenuhi N panggilan, kemudian
Band 25 MHx sepenuhnya dilengkapi dengan 9 RF carrier CDMA akan memenuhi 9 x N
panggilan.
r Perbandingan
kapasitas CDMA dan AMPS
Spektrum 25 MHz dapat mendukung secara maksimum dari :
■
18,7 panggilan AMPS per sector (asumsi 7-cell/21 sector
Re-Use)
■
90 panggilan (~5 x AMPS) sampai 180 panggilan (~10 x
AMPS) untuk saluran 14,4 Kb/s, asumsi untuk 9 carrier CDMA @ 10-20 panggilan
■
135 panggilan (~7 x AMPS) sampai 270 panggilan (~15 x
AMPS) untuk saluran 9,6 Kb/s, asumsi untuk 9 carrier CDMA @ 15-30 panggilan
13.1
Daya Handset maksimum
Untuk menentukan kualitas sinyal yang memadai, harus
menjamin minimum CIR,
CIR min = Pm/ I tot dimana Pm = CIRmin * tot
Jika n
adalah jumlah mobiles yang aktif dalam sel, bila
n bertambah, maka ITot bertambah sehingga
Pm harus bertambah.
Daya pancar efektif * saat daya keluaran maksimum seperti
tabel berikut :
Mobile station class
|
ERP at maximum
Output shall exceed
|
ERP at
maksimum output shall
NOT Exceed
|
I
|
1 dBW(1.25
Watt)
|
8 dBW (6,3 Watt)
|
II
|
-3 dBW(0.5 Watt)
|
4 dBW (2,5 Watt)
|
III
|
-7 dBw (0.2 Watt)
|
BW(l,0Watt)
|
13.1
Pembebanan sel
Pembebanan sel, X, adalah persentasi dari jumlah actual panggilan
simultan dalam sel dibandingkan dengan jumlah maksimum dari panggilan yang
dapat dicapai oleh sel secara teoritis., sehingga :
X = n / N
n = jumlah pangailan sebenarnya
N = maksimum jumlah panggilan
Daya Mobile (Handset)
Pm
= CIR x ITot
0 komentar:
Posting Komentar