Peralatan ground segment adalah
peralatan-peralatan yang berada di bumi, pada dasarnya peralatan ini
dikategorikan menjadi dua bagian yaitu :
-
SPU (Stasiun Pengendali Utama) adalah peralatan yang
berfungsi sebagai pengontrol dan pengendali satelit.
-
Stasiun Bumi adalah peralatan yang berfungsi untuk
komunikasi.
Sedangkan sistem bumi
menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi :
-
Stasiun bumi besar, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di
kota-kota yang traffiknya padat
-
Stasiun bumi sedang, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di
kota-kota yang traffiknya kurang padat.
-
Stasiun bumi kecil, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di
kota-kota yang traffiknya rendah atau di daerah yang terpencil yang dianggap
strategis.
3.1.
Sistem Pengendali Utama
Stasiun bumi
pengendali utama (SPU) atau Master Control Station (MCS) terdapat di Cibinong.
Stasiun bumi ini berfungsi sebagai :
v Stasiun Pengendali Satelit
(Dalsat)
v Stasiun Pengendali
Komunikasi (Dalkom)
v Menyalurkan informasi dari
dan ke Jakarta
Secara
garis besar, susunan perangkat yang ada di SPU Cibinong adalah sebagai berikut
:
v Peralatan komunikasi, MCCS
v Peralatan pengontrol
Satelit, SCE
(SCE =
Satelit Control Equipment)
v Peralatan pengontrol
telemetry, Tracking, Command
(TT dan C)
v Peralatan Catu Daya
v Peralatan maintenance
v Peralatan penunjang (UPS,
AC, Fire Alarm, dll.)
3.1.
Stasiun Bumi
Stasiun Bumi
adalah peralatan yang berfungsi untuk komunikasi. Secara sederhana konfigurasi
stasiun bumi dapat dilihat pada gambar 3.2. dibawah ini :
Adapun Keterangan dari
masing-masing subsistem di atas adalah :
a.
Antena Parabola
Antena
Parabola berfungsi sebagai penguat daya dan mengubah dari gelombang RF
terbimbing menjadi gelombang RF bebas dan sebaliknya.
b.
HPA (High Power
Amplifier)
HPA
merupakan penguat akhir dari sinyal RF sebelum dipancarkan ke satelit melalui
antenna parabola, input dari HPA adalah sinyal RF dari Up converter dengan daya
rendah sehingga dikuatkan oleh HPA sinyal RF tersebut mempunyai daya yang cukup
untuk diberikan ke antena selanjutnya dapat dipancarkan ke satelit dengan harga
EIRP yang telah disyaratkan.
c.
LNA (Low Noise Amplifier)
Adalah
suatu penguat pada arah terima yang berfungsi untuk mempurkuat sinyal yang
diterima dari antenna parobola, LNA harus ditempatkan sedekat mungkin dengan
antena, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan G/ T (Gain to Noise Temperature
Ratio) lebih baik.
d.
Up/ Down Converter
Up/
Down Converter terdiri dari dua bagian yaitu bagian Up converter yang berfungsi
mengubah sinyal IF 70 Mhz menjadi sinyal RF 6 Ghz, sedangkan bagian Down
Converter berfungsi mengubah sinyal RF 4 Ghz menjadi sinyal IF 70 Mhz. Kedua
bagian tersebut menggunakan common transponder synthesizer 5 Ghz. Sehingga up/
down converter ini dapat dioperasikan pada transponder yang diinginkan.
e.
Perangkat IF
Perangkat
IF berfungsi untuk memodulasi sinyal suara atau data menjadi sinyal IF 70 Mhz
dan sebaliknya, biasa perangkat ini disebut MODEM (Modulator Demodulator),
adapaun jenis-jenis modem tersebut adalah tergantung dari sistem yang digunakan,
sebagai contoh :
-
Untuk sistem SCPC : MODEM SCPC.
-
Untuk sistem IDR : MODEM IDR
-
Untuk sistem VSAT : MODEM VSAT
-
Dll.
a. Soal Formatif
1.
Jelaskan fungsi stasiun bumi
2.
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis stasiun bumi
3.
Gambarkan dan jelaskan konfigurasi stasiun bumi
b. Kunci
Jawaban :
1.Stasiun Bumi
adalah peralatan yang berfungsi untuk
komunikasi
2.Sedangkan
stasiun bumi menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi :
- Stasiun bumi besar, yaitu
stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya padat
- Stasiun bumi sedang, yaitu
stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya kurang padat.
- Stasiun bumi kecil, yaitu
stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya rendah atau di
daerah yang terpencil yang dianggap strategis.
3.Secara sederhana konfigurasi
stasiun bumi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Adapun Keterangan dari masing-masing subsistem di atas adalah
:
Antena Parabola
Antena
Parabola berfungsi sebagai penguat daya dan mengubah dari gelombang RF
terbimbing menjadi gelombang RF bebas dan sebaliknya.
HPA (High Power Amplifier)
HPA merupakan
penguat akhir dari sinyal RF sebelum dipancarkan ke satelit melalui antenna
parabola, input dari HPA adalah sinyal RF dari Up converter dengan daya rendah
sehingga dikuatkan oleh HPA sinyal RF tersebut mempunyai daya yang cukup untuk
diberikan ke antena selanjutnya dapat dipancarkan ke satelit dengan harga EIRP
yang telah disyaratkan.
LNA (Low Noise Amplifier)
Adalah suatu
penguat pada arah terima yang berfungsi untuk mempurkuat sinyal yang diterima
dari antenna parobola, LNA harus ditempatkan sedekat mungkin dengan antena, hal
ini dimaksudkan untuk mendapatkan G/ T (Gain to Noise Temperature Ratio) lebih
baik.
Up/ Down Converter
Up/ Down
Converter terdiri dari dua bagian yaitu bagian Up converter yang berfungsi
mengubah sinyal IF 70 Mhz menjadi sinyal RF 6 Ghz, sedangkan bagian Down
Converter berfungsi mengubah sinyal RF 4 Ghz menjadi sinyal IF 70 Mhz. Kedua
bagian tersebut menggunakan common transponder synthesizer 5 Ghz. Sehingga up/
down converter ini dapat dioperasikan pada transponder yang diinginkan.
Perangkat IF
Perangkat IF
berfungsi untuk memodulasi sinyal suara atau data menjadi sinyal IF 70 Mhz dan
sebaliknya, biasa perangkat ini disebut MODEM (Modulator Demodulator), adapaun
jenis-jenis modem tersebut adalah tergantung dari sistem yang digunakan,
sebagai contoh :
-
Untuk sistem SCPC : MODEM SCPC.
-
Untuk sistem IDR : MODEM IDR
-
Untuk sistem VSAT : MODEM VSAT
-
Dll.
0 komentar:
Posting Komentar