BVK-302 berfungsi
untuk menguatkan sinyal carrier yang telah termoadulasi 16 QAM dari BVK-301.
sebagai fasilitas tambahan module ini dilengkapi dengan system Automatic
Transmit Power Regulation (ATPC), namun Indonesia system ini tidak dipakai
a.
Level : -15 dBm
b.
Impedensi : 50 Ohm
- Output sinyal SHF ( J02 )
a.
Level dapat diatur (R303 panel
depan ) +13 s/d +29 dBm
b.
Impedensi : 50 Ohm
c.
Frekuensi : 6.4 s/d 7.1 GHz
- Power supply
a.
Tegangan primer : 17V s/d 75V
b.
Tegangan sekunder :+10V dan -*V
c.
Tegangan sekunder berasal dari BVA-601 : +8V,+5V,-8.4V
Lampu Indikator dan Alarm
o
Arti setiap lampu indikator
adalah seperti table berikut ini :
Ref
|
Kondisi
|
interpretasi
|
konsekuensi
|
tindakan
|
DS502
P Out
DS101
|
On
Out
|
TP Level
< + 24 dBm
Amp tidak dpt catuan
|
Power level rendah
Menyebabkan error atau loss sync di penenerima.
Tidak ada daya pancar.
|
Check TLO
Check koneksi Tx dan Amp.
Check tegangan primer atau j03.
|
Table lampu indikator dan alarm
o
Kondisi normal TLO Al = +
5V,dan dalam kondisi Alarm = 0V
Prinsip kerja
- Power Supply
Power supply ini berfungsi
untuk menyediakan tegangn DC yang yang dibutuhkan oleh rangkaian amplifier.
Power sopply ini bersumber dari tegangan yang dapat bervariasi dari 17V s/d 75V
DC. Pada pada bagian input dari rangkaian power supply ini dilengkapi dengan
baterai isolasi yang ber fungsi sebagai pengaman terhadap pengaruh komponeb AC
yang diakibatkan oleh gulungan (chopping) serta kemungkinan terbaliknya
tegangan input (primer).
Disamping itu rangkaian ini
juga dilengkapi dengan system proteksi yaitu jika pada TLO terjadi alarm, maka
sinyal alarm ini akan digunakan untuk memutus catuan ke amplifier,sehingga
dengan demikian akan dapat dihindari terjadinya pancaran sinyal RF yang
berfrekuensi tidak pada alokasinya yang dapat mengganggu kanal lain.
- Amplifier
Amplifier ini terdiri dari 2
tingkat yaitu :
- Tingkat
pertama (250mV) berfungsi sebagai pre-amplifier terhadap sinyal RF yang berasal
dari BVK-301.
-
Tingkat kedua (2.5W) berfungsi
sebagai penguat utama yang menghasilkan output power +29 dBm, disamping itu
amplifier ini akan mengirimkan sinyalnya ke rangkaian AGC melalui diode
detector
- AGC (Automatic Gain Control)
AGC ini dilengkapi dengan diode
detector temperatur sehingga memungkinkan variasi gain dari amplifier ini
sebanding dengan perubahan FET yang terdapat pada amplifier utama. Output diode
ini merupakan tegangan DC yang besarnya sebanding dengan output power dari
amplifier BVK-302.
Kemudin tegangan DC ini akan
dibandingkan dengan tegangn tetap (fix voltage) sebagai tegangan referensi.
Hasil dari perbandingan ini akan digunakan untuk mengatur pad yang terdapat
pada amplifier tingkat pertama (pre-amp 250mW), dengan demikian output
amplifier BVK-302 akan tetap stabil.
- I2C (Inter Integrayed Circuit)
Semua informasi alarm dan informasi
lainnya yang bertalian dengan kondisi BVK-302 akan dikirimkan ke supervisory
interface melalui bus I2C.
Pengaturan board BVK-302 seperti tssable berikut ini :
Ref
|
fungsi
|
R225
R303
E302
E303
|
Mengatur daya pancar maksimum dan transmit power image.
Mengatur transmit power
Test point untuk +4 V
Ground
|
E201
|
Position P maksimum
position P minimum
|
0 komentar:
Posting Komentar