Another Source

Jumat, 03 Februari 2012

Administrasi Pelangggan


8.       Administrasi DN, CPT, Test Point dan Service Code

Penomoran pelanggan di setiap sentral lokal terdiri atas kode area dan Directory Number  (DN).
Directory Number  digunakan untuk penomoran pelanggan, dimana jumlah digit yang digunakan disesuaikan dengan jumlah pelanggan serta sistem penomoran yang berlaku di lokasi tersebut.
Panggilan ke sesama pelanggan pada satu sentral / beberapa sentral yang mempunyai kode area yang sama tidak perlu menggunakan kode area, cukup nomor pelanggannya saja.
Code Point  (CPT) digunakan untuk panggilan ke suatu nomor pelanggan sentral lawan melalui trunk outgoing atau bothway.
Test point  (TEPT) digunakan untuk pengetesan trunk oleh pihak lawan atau pengetesan lewat SULIM, sedangkan Service Code digunakan sebagai kode aktifasi features oleh pelanggan yang memiliki fasilitas features.

Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup pada administrasi ini adalah :
·        Administrasi Kode area (LAC)
·        Administrasi Directory number  (DN)
·        Administrasi Code point  (CPT)
·        Administrasi Service Code
·        Administrasi Test point (TEPT)


8.1     Administrasi Kode Area

Pada suatu network telekomunikasi telepon, setiap sentral telepon bisa memiliki satu kode area atau lebih sebagai network address-nya.
Maksimal 15 (lima belas) kode area dapat kita program pada satu sentral EWSD sehingga nomor pelanggan yang sama dapat digunakan untuk masing-masing kode area yang digunakan, misal :
0231- 350000
0232- 350000
0235- 350000, demikian seterusnya.


Prosedur pembuatan database :

·        Mengecek apakah kode yang akan digunakan sebagai kode area sudah digunakan atau belum - satu kode hanya bisa digunakan satu kali pemograman (sebagai LAC, DN, CPT, TEPT atau Service code).
Dispdestcode : code= --;
·        Memprogram kode area.
Entrareacode : lac= --, dlu= --;


8.2     Administrasi Directory Number

Database Directory Number dibuat berupa block DN  per-puluhan, per-ratusan atau per-ribuan untuk setiap kode area code yang diprogram.
Bila diperlukan, dimungkinkan membuat hexadecimal DN khusus untuk nomor-nomor pelanggan yang tidak bisa dipanggil.
Sebelum kita memprogram DN block kita harus memprogram area code dan attribute DN terlebih dahulu.
Pemograman atribute DN dimaksudkan untuk mendefinisikan apakah sistem penomoran di sentral tersebut menggunakan sistem single area code atau multi area code.
 Khusus untuk operasi Sochel V 6.2 ke atas, DN block dapat kita siapkan (prepared) sementara code untuk DN itu masih digunakan sebagai Code Point. (ingat prepared DN tidak boleh diprogram di sentral Sochel V 3.6)
Pada saatnya DN tersebut akan digunakan kita tinggal menghapusnya sebagai Code Point dan mengaktifkannya sebagai DN .
Apabila diperlukan, kita bisa melakukan modifikasi evaluasi digit di GP sebelum DN diprogram .

Prosedur pembuatan database :

·        Mengecek apakah kode yang akan digunakan sebagai DN sudah digunakan atau belum - satu kode hanya bisa digunakan satu kali pemograman (sebagai LAC, DN, CPT, TEPT atau Service code).
Dispdestcode : code= --;
·        Memprogram attribute  DN
Entrdnatt : dnvol= --;

·        Memprogram evaluasi digit di GP  (bila diperlukan)
Evaluasi digit ini menentukan proses transfer digit dari Group Processor (GP)  ke Central Processor (CP) yang pada gilirannya akan menentukan beban kerja GP pada saat jam sibuk.
Crdigitgp : code= --, digits= --;
·        Memprogram  DN block
Crdn : lac= --, dn= -- && --;
·        Menghapus DN block
DN block hanya bisa dihapus apabila statusnya sudah “free” -tidak digunakan lagi sebagai penomoran pelanggan.
Pengecekan hal tersebut dapat kita lakukan dengan :
Dispdn : dn= -- && -- [, lac= --];

Selanjutnya bisa kita lanjutkan penghapusan DN dimaksud dengan :
Candn : lac= --, dn= -- && --, incept= --;
Candigitgp : code= --;  (bila diperlukan)

Dalam operasional, kita sering menghapus DN yang tidak digunakan lagi dan untuk ini secara otomatis semua DN yang kita hapus diprogram layanan intercept UNOBDE0.
Untuk merubah program intercept ini bisa kita lakukan dengan cara :
Moddn : lac= --, dn= -- && --, incept= new/ old;


8.3     Administrasi Code Point

Database code point selalu diarahkan ke suatu destination dan dapat diakses oleh setiap pelanggan apabila nilai parameter tratyp= nobarcpt.

Untuk code point yang tidak digunakan lagi, misal karena ada perubahan penomoran, sebaiknya akses ke code tersebut diarahkan ke suatu announcement untuk selanjutnya apabila sudah cukup lama bisa diprogram ulang ke layanan nutone dengan intercept UNOBDE0.

Prosedur pembuatan database :


·        Mengecek apakah kode yang akan digunakan sebagai DN sudah digunakan atau belum - satu kode hanya bisa digunakan satu kali pemograman (sebagai DN, CPT, TEPT atau Service code).
Dispdestcode : code= --;
·        Membuat database code point
Suatu code point hanya bisa kita program ke suatu destination, hanya apabila sudah dibuat route ke destination tersebut.
Parameter routyp hanya diperlukan untuk layanan ISDN.
Crcpt : code= --, dest= -- [,orig1= --] [, mfcat= --];


8.4     Administrasi Service Code

Service Code digunakan untuk layanan aktifasi fasilitas telepon langsung oleh pelanggan, misal fasilitas Follow me.
Service Code ini merupakan suatu kombinasi kode yang spesifik urutannya dengan aturan sebagai berikut :
Dimulai dengan Service Code sesuai fasilitas yang dimaksud
Kode           *        digunakan untuk pembatas antar data
Kode           #        digunakan untuk penutup data
Sehubungan dengan service code ini, berikut penjelasan tentang layanan sistem atas aktifasi Fasilitas Telepon :

a)     Aktifasi Fasilitas Call Forwarding

·        Pemograman nomor lacak yang benar akan mendapat “positif notify”.
·        Tidak dimungkinkan pemograman nomor lacak dengan jumlah digit < digit Directory Number bila nomor lacak dimaksud masih dalam satu sentral (mendapat “negatif notify”).
·        Pemograman nomor lacak yang kedua akan menggantikan nomor lacak yang pertama, bila tanpa didahului dengan proses penghapusan (mendapat “positif notify”).
·        Dimungkinkan pemograman langsung nomor lacak yang kedua pada saat fasilitas ini sedang aktif  (mendapat “positif notify”).
·        Tidak dimungkinkan penghapusan nomor lacak saat fasilitas sedang aktif  (mendapat “negatif notify”).
·        Deaktifasi fasilitas saat nomor lacak belum diprogram mendapat “positif notify”.
·        Deaktifasi fasilitas saat fasilitas tidak aktif mendapat “positif notify”.
·        Aktifasi fasilitas saat nomor lacak belum diprogram mendapat “negatif notify”.

b)    Aktifasi Fasilitas Abbreviated Dialing

·        Pemograman nomor sandinada yang benar akan mendapat “positif notify”.
·        Kesalahan pemograman nomor sandinada akan mengakibatkan pemutusan dial tone oleh sentral.

c)     Aktifasi Fasilitas Call-wait

·        Aktifasi fasilitas yang benar akan mendapat “positif notify”.
·        Kesalahan aktifasi akan mengakibatkan pemutusan dial tone oleh sentral.

d)    Aktifasi Fasilitas Andara  (Hotline Delay)

·        Aktifasi fasilitas yang benar akan mendapat “positif notify”.
·        Tidak dimungkinkan pemograman nomor andara dengan jumlah digit < digit Directory Number bila nomor andara dimaksud masih dalam satu sentral (mendapat “negatif notify”).
·        Kesalahan aktifasi akan mengakibatkan pemutusan dial tone oleh sentral.


8.4.1  Database Sentral


Ada dua macam database yang dapat kita implementasikan untuk service code ini yaitu :





a)     Database dengan Notifikasi Nada

Notifikasi nada pada aktifasi fasilitas telepon saat ini dinyatakan pada database Service Code berikut ini:


Features
Code
Dialtp
Incsuc
Incerr
Marks












Entr-divi
B22
Pb
Scirep2
Scierr
Auth
Act-divi
B23
Pb
Scirep2
Scierr
Auth
Act-cw
B30
Pb
Scirep2
Scierr
Auth
Entr-abbd
B51
Pb
Scirep2
Scierr
Auth
Entract-hotldel
B28
Pb
Scirep2
Scierr
Auth






Del-divi
C22
Pb
Scirep2
Scierr
Auth
Dact-divi
C23
Pb
Scirep2
Scierr
Auth
Dact-cw
C30
Pb
Scirep2
Scierr
Auth
Del-abbd
C51
Pb
Scirep2
Scierr
Auth
Deldact-hotldel
C28
Pb
Scirep2
Scierr
Auth








Pada database ini, program intercept untuk fungsi notifikasi aktifasi menggunakan nilai default dari sistem berupa nada / tone.
Tidak ada program intercept yang ditambahkan untuk database Service Code tersebut di atas.











b)    Database dengan Notifikasi Voice

Notifikasi voice pada aktifasi fasilitas telepon dinyatakan pada database berikut ini: (hanya berlaku untuk sentral dengan Sochel V 6.2 atau diatasnya.

Features
Code
Dialtp
Incsuc
Incerr
Marks












Entr-divi
B22
Pb
feayact
Scierr
Auth
Act-divi
B23
Pb
feaact
Scierr
Auth
Act-cw
B30
Pb
feaact
Scierr
Auth
Entr-abbd
B51
Pb
feaact
Scierr
Auth
Entract-hotldel
B28
Pb
feaact
Scierr
Auth






Del-divi
C22
Pb
nodata
Scierr
Auth
Dact-divi
C23
Pb
feaydact
Scierr
Auth
Dact-cw
C30
Pb
feaydact
Scierr
Auth
Del-abbd
C51
Pb
feaydact
Scierr
Auth
Deldact-hotldel
C28
Pb
feaydact
Scierr
Auth







Perbedaan utama database Service Code ini dengan yang di atas adalah penerapan program intercept untuk notifikasi voice dengan memanfaatkan track announcement 8 s/d 12 yang selama ini umumnya tidak digunakan. 


c)     Database Announcement

·        Membuat database Announcement Group :
(Nama Angrp disini hanya contoh)

Crangrp : tgno= adan08, gcos= chargabl;
Crangrp : tgno= adan09, gcos= chargabl;
Crangrp : tgno= adan10, gcos= chargabl;
Crangrp : tgno= adan11, gcos= chargabl;
Crangrp : tgno= adan12, gcos= chargabl;

Parameter gcos= chargabl dimaksudkan untuk memastikan bahwa status panggilan adalah answer (kalau status answer ini yang diinginkan).
Hati-hati, pemakaian parameter gcos= chargabl akan mengakibatkan pelanggan kena pulsa.

·        Membuat database Announcement Line :
(Nilai eqn disini hanya contoh)

Cranln : tgno= adan08, lcos= digsig15, eqn= 0- 3- 2- 08;
Cranln : tgno= adan09, lcos= digsig15, eqn= 0- 3- 2- 09;
Cranln : tgno= adan10, lcos= digsig15, eqn= 0- 3- 2- 10;
Cranln : tgno= adan11, lcos= digsig15, eqn= 0- 3- 2- 11;
Cranln : tgno= adan12, lcos= digsig15, eqn= 0- 3- 2- 12;

·        Membuat database Intercept :

Crinc : incept= feaact,    inres=newcod, code= A08;
Crinc : incept= feayact, inres=newcod, code= A09;
Crinc : incept= feaydact,         inres=newcod, code= A10;
Crinc : incept= nodata, inres=newcod, code= A11;
Crinc : incept= scierr,    inres=newcod, code= A12;

·        Membuat database Routing ke Announcement :

Crdest : dest= ann08, minmax= 3-3;
Crdest : dest= ann09, minmax= 3-3;
Crdest : dest= ann10, minmax= 3-3;
Crdest : dest= ann11, minmax= 3-3;
Crdest : dest= ann12, minmax= 3-3;

Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann08, tgno=adan08;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann09, tgno=adan09;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann10, tgno=adan10;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann11, tgno=adan11;
Crroute : ssdi= 3, route=1, dest= ann12, tgno=adan12;



Membuat database code point / zono point:

Crcpt : dest= ann08, code= A08;
Crcpt : dest= ann09, code= A09;
Crcpt : dest= ann10, code= A10;
Crcpt : dest= ann11, code= A11;
Crcpt : dest= ann12, code= A12;

Crzopt : code= A, zocha= nopulse;


d)    Membuat rekaman voice pada announcement :

Þ   Track-08 untuk notifikasi “features diaktifkan”, misal :
“Saat ini fasilitas telepon anda telah kami aktifkan”.
Track ini diakses melalui intercept “feaact” - sesaat setelah pelanggan mengaktifkan fasilitas telepon  (lacak, nadasela, sandinada, andara).

Þ   Track-09 untuk notifikasi “pemograman nomor lacak”, misal :
“Nomor telah kami program, siap untuk diaktifkan”.
Track ini diakses melalui intercept “feayact” - sesaat setelah pelanggan memprogram nomor lacak.

Þ   Track-10 untuk notifikasi “features di non-aktifkan”, misal :
“Fasilitas telepon anda saat ini  kami program tidak aktif”.
Track ini diakses melalui intercept “feaydact” - sesaat setelah pelanggan me-nonaktifkan fasilitas telepon (lacak, nadasela, sandinada, andara).

Þ   Track-11 untuk notifikasi “penghapusan nomor lacak”, misal :
“Program nomor lacak anda telah kami hapus”.
Track ini diakses melalui intercept “nodata” - sesaat setelah pelanggan menghapus nomor lacak.

Þ   Track-12 untuk notifikasi “salah aktifasi fasilitas”, misal :
“Maaf, kode yang anda gunakan tidak sesuai silahkan ulangi dengan kode yang telah ditetapkan”.
Track ini diakses melalui intercept “scierr” - sesaat setelah pelanggan selesai melakukan kesalahan akses kode SCI.


0 komentar:

Posting Komentar