Another Source

Buying A New Car

There are many things that you must consider when buying a new car. Most will have to do with the car itself such as what model to buy- the options you want to add- and the price of the car. However there is one thing that it always pays to check out first- and that is- who are you buying the car from.

CAR INSURANCE FOR LADY DRIVERS

Car insurance companies prefer lady drivers to their gentlemen counterparts because they are considered as much less risky drivers.It is not that the accident rates of ladies are low. They face as many accidents as males do

AUTO LOAN NEW CAR

Is it time to get a new car? Do you want to purchase a new car to replace your current worn down vehicle? If yes is your answer- then you might want to think about your purchase and getting a loan for your new investment

CAR INSURANCE

America has become a culture of cars-SUV's- minivans and sports coupes. With all this traveling in and out- back and forth around the maze that is the United States infrastructure

NEW CAR LEASING TIPS

If you do have an accident with the outside or the inside of the car - you may have to pay for the cost. You will also only be allowed to put on so many miles in your lease period. This is hard for many people that do drive a lot

Senin, 06 Februari 2012

Micro Terminal


Micro Terminal merupakan alat yang digunakan untuk pengecekan harian pada perangkat DM 46U6. Proses pengecekan perangkat tersebut juga disebut dengan Meter Reading. Adapun proses Meter Reading antara lain :
v  Quality Checking
v  Voltage Checking yang meliputi tegangan power supply dan TLO serta RLO
v  Pengukuran BER HOP dan LINK
Pengukuran level pada Local Oscilator dan pada SHF

Keterangan
1.      Menu   : Dari display awal, akan menampilkan menu pengecekan
2.      Valid   : Sebagai opsi select untuk ke dalam menu
3.         ­       : Sebagai opsi cursor untuk menggeser cursor ke atas
4.         ¯       : Sebagai opsi cursor untuk menggeser cursor ke bawah
5.                  : Untuk kembali ke menu sebelumnya



Prinsip Kerja

Pastikan Micro Terminal terhubung ke perangkat melalui konektor (RS232), ke socket J01 yang berada di bawah channel switch seperti gambar di bawah :



Ø  Sebagai contoh, apabila Anda memilih kanal X maka akan muncul tampilan seperti di bawah :
Ø  Lakukan Meter Reading dengan parameter sebagai berikut :
v  Quality Checking
·        Tekan tombol menu ,kemudian akan muncul 4 menu pada microterminal sepreti dibawah ini :
·        Pilih menu quality dengan menekan tombol














Troubleshooting dan Analisis Gangguan


4.2      Trouble Shootting / Analisis Gangguan
Berikut ini beberapa macam trouble shooting atau masalah umum yang muncul pada perangkat Multiplexer dan cara menanggulanginya.
4.4.1 Alarm Tributary
Ø  Penyebab :
Sumber alarm ini umumnya terjadi pada bagian tail link (ekor) yang berhubungan langsung dengan kanal E1 ( 2 Mbps ) dan menyebabkan alarm pada tingkat Hierarki atasnya yaitu Mux.
Ø  Penanggulangannya :
Pertama ckeck alarm indicator tributary terjadi mislnya pada Mux 34 yang ke 2 berarti sumber alarm terletak pada bagian DDF Mux tersebut, setelah itu lakukan pengloopan pada DDF tersebut sampai diketahui kanal mana yang jatuh misalnya pada kanal 10 mux 32 ke 2 tadi jika setelah diloop alarm indicator Tributary hilang berarti kanal 10 ini yang bermasalah dan secepatnya diatasi agar tidak menyebabkan perpu.
4.4.2 AIS ( Alarm Indicator Signal )
Ø  Penyebabnya :
Penyebab alarm ini sangat banyak dan bervariasi serta tidak focus pada satu sisi saja seperti halnya tributary tadi sehingga sulit untuk dideteksi, penyebab antara lain :
*      Ketidaksinkronan Perengkat baik perangkat sendiri maupun lawan.
*      Sinyal yang dikirim terputus khusunya pada tingkat 2 Mbps entah dari sisi transmit maupun Reeceiver karena berbagai masalah seperti kabel putus atau terlepas.
Ø  Penanggulangan :
~        Cara Penanggulangan AIS ini pada dasarnya sama dengan alarm tributary, tapi pada AIS Pengloopan pada sisi lawan juga karena AIS ini juga bias terjadi pada sisi lawan juga bahkan pada sisi link.
~        Cara lain dengan mengukur frekuensi kerja perangkat tersebut jika frekuensi yang diukur mencapai setengah dari 2048 Khz atau 1024 maka telah terjadi AIS.
4.4.3 Distance alarm
Ø  Penyebab :
Alarm ini disebabkan oleh terminal lain sehingga terminal kita hanya terkena imbas, sebagai contoh jika terjadi masalah pada terminal Kolaka misalnya pada Muxnya maka terminal Kendari akan muncul Distance alarm. Alarm ini tidak menyebabkan gangguan berarti pada terminal kita karena hanya terjadi pada terminal lawan.
Ø  Penanggulangan :
Pertama kita perlu mengetahui dimana sumber Distance alarm ini misalnya pada terminal kolaka selanjutnya menghubungi terminal di Kendari. Hal ini guna mengetahui apa yang terjadi atau apa yang bermasalah apakah perlu diadakan pengloopan atau tidak (jika terjadi alarm yang lain) jika tidak dibiarkan saja karena alarm ini tidak menyebabkan gangguan berarti.

4.4.4 AIS Feat Distance alarm.
Ø  Penyebab : Kadang-kadang AIS diikuti oleh distance alarm tetapi lebih condong ke distance alarm karena umumnya berasal dari terminal lawan..
Ø  Penaggulangan : sama dengan caranya di atas.


SOP dan SMP Multiplex


Standard Operation Procedure dan Standard Maintenance Procedure
4.4.1 Standard Operation Procedure
Standard Operation Procedure pada system Multiplexing meliputi : pemeriksaan kondisi setiap channel, pengukuran besarnya daya, pemasangan kabel untuk setiap channel yang akan digunakan, dan pemasangan modul.
4.3.2 Standard Maintenance Procedure
Untuk mengahasilkan operasi perangkat yang brkelanjutan dengan tingkat kehandalan dan kualitas yang tinggi tentunya tidak terlepas dari bagaimana cara kita menjaga danmemelihara kesinambungannya.
Pemeliharaan perangkat yang terencana dengan baik artinya adalah pemeliharaan perangkat yang dilaksanakan secara terjadwal, terprogram dengan jelas dan mengacu pada standar pemeliharaan yang baku sehingga apabila terlaksana dengan baik otomatis kondisi di atas terpenuhi. Pemeliharaan ini terdiri dari :           
o   Pemeliharaan harian
Pemeliharaan harian adalah seluruh aktifitas atau kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan secara harian yang berkaitan dengan pemeriksaan visual perangkat dan aktifitas rutin untuk deteksi status perangkat. Pemeliharaan harian ini terdiri dari pengecekan :
Ø  Multipleks Digital
·         Cek alarm indicator
·         Cek lampu indicator
·         Cek kondisi BIR
Ø  DDF
Ø  Kondisi BIR (Keseluruhan)
Ø  Temperatur ruangan normal     : 20 s/d 240 C
Ø  Kelembapan ruanagn normal    : 55 s/d 75
Ø  Cek Log Book
o   Pemeliharaan Bulanan
Pemeliharaan bulanan adalah seluruh aktifitas atau kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan secara bulanan yang berkaitan dengan pemeriksaan visual dan pengukuran meter perangkat yang meliputi pemeliharaan bulanan yaitu antara lain :
Ø  Multipleks Digital
·         Pengukuran BER     < 1 E – 9 (Tolak Ukur)
·         Cek kondisi BIR
Ø  DDF
·         Cek Pengkabelan
·         Cek Kondisi BIR ( Bersih Indah Rapi )
o   Pemeliharaan Tahunan
Pemeliharaan Tahunan adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun yang berkaitan dengan pemeriksaan visual perangkat dan aktifitas rutin untuk mendeteksi status perangkat. Pemeliharaan tahunan ini terdiri dari pengecekan :
Ø  Multipleks Digital
·         Pengukuran BER     < 1 x 10^ – 9 ( Tolak Ukur )
·         Cek kondisi BIR
·         Pengukuran PULSE MASK
Ø  DDF
·         Cek Pengkabelan
·         Cek kondisi BIR
o   Pemeliharaan dadakan
Pemeliharaan dadakan atau corrective maintenance dimaksudkan untuk mengatasi gangguan yang terjadi dalam waktu seminimal mungkin. Pelaksana pemeliharaan dadakan ini dapat dilakukan oleh petugas tehnik dengan kualifikasi tertentu atau yang telah memiliki pengetahuan/pengalaman dalam menangani gangguan perangkat radio. Biasanya untuk pemeliharaan ini hanya diperlukan pergantian modul yang rusak dengan modul cadangan (spare) dan sedikit pengaturan straiping atau pengaturan level.

Konfigurasi dan Jenis Perangkat Multipex

Konfigurasi Multiplex


Perangkat Multiplex


Perangkat sistem Mux pada OM Kendari menggunakan system PDH dimana memiliki input 64 Kbps dengan kecepatan 140 Mbps. Pada perangkat Mux untuk system radio gelombang mikro digital bertujuan untuk menurunkan bit sinyal yang awalnya dari 140 Mbps menjadi 34 Mbps kemudian diturunkan lagi menjadi 2 Mbps atau dikenal dengan E1.
Sistem PDH terbagi atas 2, yaitu :
~        Sistem EROPA CEPT.
~        Sistem USA ANSI.
Perbedaan antara system Eropa dan Amerika dapat dilihat pada tabel berikut :
ORDE
PCM EROPA
PCM AMERIKA
KETERANGAN
BIT RATE
KAPASITAS
BIT RATE
KAPASITAS
1
2
2.048
30
1.5
1.544
24
Basic MUX
2
8
8.448
120
6
6.322
96
-
3
34
34.368
480
45
44.736
672
-
4
140
139.264
1920
274
274.176
4032
-
5
565
565.000
7680
-
-
-
-

Adapun keuntungan dan kerugian dari PDH:
a.    Keuntungan PDH
~        Dapat mentransfer data dalam jumlah yang besar.
~        Mempunyai jumlah kanal yang jauh lebih banyak.
b.    Kerugian PDH
~        Sistem komunikasi dari titik ke titik
~        Tidak dapat mentransmisikan sinyal SDH.
~        Tidak ada standar dunia pada format digital.
~        Kemampuan manajemen yang terbatas.


Susunan system multiplex PDH yaitu :
Multiplex orde I              : Mempunyai kecepatan 2,048 Mbps, dimana proses penggabungan pada mux orde I ini dilaksanakan dengan word interleaving / bit interleaving. Mux orde I setara dengan PCM 30.
Multiplex orde II             : Mempunyai kecepatan 8,448 Mbps, Proses penggabungan pada orde ini dilaksanakan dengan bit interleaving dimana 1 frame memiliki 848 bit.
Multiplex orde III            :  Mempunyai kecepatan 34,368 Mbps, dimana proses penggabungannya juga dilakukan dengan bit interleaving dimana 1 frame memiliki 1536 bit dengan line code dan line impedance masing-masing HDB-3 dan 75 Ohm.
Multiplex orde IV            :  Mempunyai kecepatan 139,264 Mbps, dimana proses penggabungan menggunakan bit interleaving dimana 1 framenya memiliki 2928 bit. Menggunakan line code CMI dan besarnya line impedance 75 Ohm.

Pada sistem komunikasi satelit sistem pemultiplexrannya berbeda dengan yang terdapat pada sistem gelombang mikro digital dimana bit yang diterima tidak lagi 140 Mbps tetapi langsung dari Mux 8 Mbps yang langsung diturunkan menjadi 2 Mbps atau dalam transmisi biasa di kenal E1.



Perangkat Multiplexer yang biasa digunakan di OM Kendari yaitu:
v  OPTIMUX


Perangkat Multiplex ini digunakan sebagai perangkat pendukung dari modem IDR yang memiliki besar bit rate 8 Mbps.
v  INTERNAL MUX
Perangkat Multiplex ini telah menyatu didalam perangkat modem itu sendiri yang memiliki besar bit rate 2 Mbps.


KARDEX MULTIPLEX KENDARI
Mux 34 / 140 Mbps
MERK                                                                         : ALCATEL
TYPE                                                                          : MX4301
NOMOR SERI                                                            : -
SISTEM OPERASI                                                    : NON REDUNDANT
TINGKAT BIT RATE                                      : 140 Mbps
JUMLAH TRIBUTARY                                               : 4 @ 34 Mbps / 480 Kanal TLP
KECEPATAN DATA TRIBUTARY                            : 34.368 Kbps ± 20 x 10-6
KECEPATAN DATA OUTPUT MULTIPLEX            : 139.264 Kbps ± 15 x 10-6
JUMLAH  OUTPUT MULTIPLEX                              : 1920 KANAL TELEPON
INTERFACE 34.368 Kbps                                          : COAXIAL 75 OHM, HDB3
INTERFACE 139.264 Kbps                                        : COAXIAL 75 OHM, HDB3
TAHUN OPERASI                                                     : APRIL 1995
Mux 34/ 140 Mbps
MERK                                                                         : ALCATEL
TYPE                                                                          : MX3101
NOMOR SERI                                                            : -
SISTEM OPERASI                                                    : NON REDUNDANT
TINGKAT BIT RATE                                      : 34 Mbps
JUMLAH TRIBUTARY                                               : 16 @ 2 Mbps / 30 Kanal TLP
KECEPATAN DATA TRIBUTARY                            : 2.048 Kbps ± 50 x 10-6
KECEPATAN DATA OUTPUT MULTIPLEX            : 34.368 Kbps ± 20 x 10-6
JUMLAH  OUTPUT MULTIPLEX                              : 480 KANAL TELEPON
INTERFACE 34.368 Kbps                                          : Balanced PAIR 120 ohm,HDB3
INTERFACE 139.264 Kbps                                        : COAXIAL 75 OHM, HDB3
TAHUN OPERASI                                                     : APRIL 1995