Another Source

Senin, 06 Februari 2012

Konsep Dasar SKRGM 2


Konsep Dasar SKRGM
Sistem komunikasi radio gelombang mikro dibangun dan dioperasikan oleh PT.Telekomunikasi Indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana telekomunikasi baik jumlah maupun mutunya. Keberadaan sistem transmisi tersebut memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, untuk keperluan di atas perlu dibuat Standard Operational Procedure (SOP) dan Standard Maintenance Procedure (SMP).
Sistem komuniaksi gelombang mikro yang digunakan di Sulawesi perangkat dengan merk Alcatel tipe DM46U6. Perangkat ini dirancang untuk hubungan jarak jauh dengan kapasitas 140 Mbps atau 1920 kanal dan bekerja pada band frekuensi 6.4 - 7.1 GHz. Alokasi band frekuensi tersebut mengacu kepada peraturan Internasional CCIR Rek.384 yang kapasitas sistem maksimal 8 sistem untuk satu arah (16 Both way).
Perangkat ini menggunakan struktur direct SHF Modulation/demodulation dan untuk meningkatkan kinerjanya dipilih teknik modulasi 16 QAM dengan interval frekuensi antar kanal RF sebesar 40 MHz. Sistem multiplexing yang digunakan adalah sistem Mux SDH dan PDH.
Lokasi dan penempatan sistem komunikasi radio gelombang mikro pada umumnya ditempatkan di daerah pegunungan dengan memperhitungkan kondisi Line Of Sight (LOS) antara stasiun terminal dan stasiun repeater.

2.2.1 Kelebihan dan Kekurangan SKRGM
Dalam pengoperasiannya, sistem komunikasi gelombang mikro digital memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan dan kekurangan tersebut adalah:
*      Kelebihan SKRGM
·         Mudah dalam pemeliharaannya, karena cukup dengan mengawasi pada stasiun pengirim, penerima dan repeater.
·         Resiko perpu yang ditimbulkan karena media transmisi nonfisik melalui udara mengalami gangguan relatif kecil bila dibandingkan dengan media transmisi fisik seperti serat optik yang rawan terhadap gangguan seperti terkena tumbuka,ulah manusia dan lain-lain.
*      Kekurangan SKRGM
·         Membutuhkan biaya yang cukup mahal pada pemasangan/kontruksi awalnya.
·         Penempatan stasiun-stasiun (stasiun terminal dan repeater) sangat berpengaruh pada ketinggian,letak, dan kondisi geografis tempat tersebut.
·          Perencanaan link untuk komunikasi mikro harus memperhatikan sistem Line Of Sight (LOS) antara pemancar dan penerima.

0 komentar:

Posting Komentar