Another Source

Jumat, 03 Februari 2012

Pengoprasian dan Pemeliharaan UP/Down Converter


PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
UP / DOWN CONVERTER

1.1 Alat dan Bahan
1.      Alat yang biasa digunakan dalam melakukan pengukuran gangguan antara lain :
a.      Spectrum Analizer
Alat ukur yang berfungsi untuk menampilkan carrier dari suatu sinyal yang telah termodulasi yang akan dipancarkan dengan fungsi tegangan terhadap frekuensi.

a.      Power Meter
Alat ukur yang berfungsi untuk mengukur daya pada perangkat tersebut. Power meter memiliki beberapa toleransi dalam pengukuran.
Toleransi ini tergantung dari power meter tersebut (merk serta harga)
a.      Avometer
Alat ukur yang berfungsi untuk mengukur nilai tegangan, arus, serta hambatan  yang dipakai oleh perangkat tersebut.



  1. Bahan yang diperlukan yaitu antara lain:
a.      Coaxial  
b.   Power Sensor
c.   Pad

2. SOP (Standard Operation Procedure)



SOP pada perangkat Up dan Down Converter CM22943 yaitu :

  1. Menghidupkan
a.      On kan up dan down converter. Perhatikan indicator alarm tidak ada yang menyala
b.      Tunggu beberapa saat untuk inisialisasi samapai display menyala dan pastikan indicator mute dan local menyala
c.      Untuk mengubah parameter tekan tombol menu sampai muncul menu yang diinginkan
d.     Kemudian tekan tombol set dan tombol panah atau bawah untuk mengubah parameter
e.      Setelah itu tekan tombol set kembali untuk memvalidasi parameter yang telah dirubah tersebut
f.       Untuk mengaktIFkan up Conerter tekan tombol muncul menu mute ubah menjadi off pastikan lampu indicator mute tidak menyala
g.      Setelah itu lakukan pengecekan level carier, level carrier dapat diatur dengan mengubah nilai attenuator of converter

  1. Mematikan
a.      Ubah parameter mute menjadi on dan pastikan lampu indicator mute menyala
b.      kemudian off kan Up Converter

1.3    Front Panel
Front panel atau controller terdiri dari system microcontroller 8751, real time clock, Lcd display dan automatic power down
Controller ini berfungsi untuk mengoperasikan Up/ Down Converter seperti merubah trasponder, attenuator dan sebagainya. Untuk itu controller dilengkapi dengan 4 buah keypad antara lain :
1.      tombol MENU
2.      tombol SET
3.      tombol ­ (UP)
4.      tombol ¯ (DOWN)

1.3.1 Pengoperasian Front Panel
   Ada 5 menu yang biasa dipilih jika kita menekan tombol MENU, yang muncul secara berurutan antara lain :
1.            menu ATTENUATION
2.            menu TRANSPONSER
3.            menu UTILITY
4.            menhu ALARM
5.            menu TIME dan DATE
bila tidak ada satupun tombol yang ditekan selama 30 detik akan kembali ke menu terakhir (TIME dan DATE)





1.3.2 Cara Mengubah Attenuator
         Tekan tombol MENU sampai keluar menu ATTENUATION, kemudian tekan tombol SET sehingga keluar kursor, selanjutnya tekan tombol ­untuk menaikkan attenuator atau tanda ¯ untuk menurunkan attenuator nilai attenuasi yang terlihat pada gambar peraga belum tentu diteruskan ke programmable attenuator sampai kita menekan tombol SET lagi. Jadi urutannya adalah sebagai berikut (1) menu ATTENUATION (2) tekan tombol SET (3) pilih nilai attenuator dengan menekan ­ atau ¯ (4) tekan tombol SET sekali lagi

1.3.3 Cara Mngubah Transponder
         Caranya sama dengan mengubah attenuator, kecuali menunya adalah XPDR No : jadi urutannya sebagai berikut : (1) XPDR No. (2) tekan tombol SET (3) pilih nomor transponder dengan menekan ­ atau ¯ (4) tekan tombol SET sekali lagi.




                                                


Gambar 1.10  Pembagian Transponder Pada Telkom-1

1.3.4 Cara Mengubah Center Frekuensi
      Seperti pada mengubah tansponder B, hanya saja disini ditampilkan adalah center frekuensi dari Up/Dowm Converter tersebut. Menu ini akan muncul bila kita paka mode center frekuensi.
1.3.5 Menu Utility
Pada menu ini terdapat 6 sub menu lagi, untuk melihatnya kita harus menekan pilih nilai attenuator dengan menekan ­ atau ¯ sub menu tersebut antara lain.
1.      sub menu PRORAMMBALE
2.      sub menu MUTE
3.      sub menu TIME
4.      sub menu DATA
5.      sub menu ADDRESS
6.      sub menu XPDR  mode/ mode center frekuensi
untuk mengubah nilai masing masing sub menu caranya adalah dengan menekan tombol SET sampai keluar kursor, kemudian mengubah nilainya dengan pilih nilai  dengan menekan ­ atau ¯ (4) tekan tombol SET sekali lagi
1.3.6  Menu Alarms
         Menu ini adalah untuk memonitor alaram yang mungkin ada adalah Up1 (Lo1 Up Converter), Up 2 ( Lo2 Up Converter), DNI (Lo1 Down Converter), DN2 (L2 Down Conerter).
Catatan
Bila Up/Down Converter Dalam Keadaan (pada menu Programmable / view only, maka nilai nilai attenuator, transponder dan sebagainya tidak dapat dirubah sebelum ke keadaan PROGRAMMABLE

1.4    SMP (Standard Maintenance Procedure)
1.      Harian
a.      Pengecekan lampu indicator dan alarm
b.      Cek kondisi BIR (Bersih, Indah, dan Rapih)
2.      Mingguan
a.      Switch over dari sitem A ke Sistem B (redundant)
b.      Cek attenuator
3.      Bulanan
a.      Pengukuran pergeseran AFC/MFC
b.      Monitor TF dan IF sample
4.      Triwulan
            ------------------------------------
5.      Semesteran
a.      Pengukuran power supply
b.      Pengukuran output synthesizerpower supply
c.      Pengukuran AFC/MFC dan Local Oscilator
6.      Tahunan
a.      Pengukuran local oscillator 10 MHz (MRO)

1.5    TROUBLESHOOTING
                        Pada perangkat system komunikasi satelit pada stasiun bumi makassar sering terjadi gangguan baik yang disebabkan oleh perangkat itu sendiri maupun karena adanya gangguan selama pentranmisiannya.
                        Perangkat stasiun bumi Makassar sngat memerlukan perhatian yang khusus. Apalagi pada saat terjadi gangguan/trouble, maka perlu diketahui gejala-gejala adanya gangguan dan lebih mudah untuk menanganinya. Berikut ini akan dijelaskan beberapa macam trouble atau masalah telekomunikasi yang umum muncul pada perangkat Up/Down converter di stasiun bumi Makassar







1.5.1 Analisa Ganguan Local
Gangguan local adalah gangguan yang disebabkan oleh perangkat Up / down  Converter  itu sendiri seperti :
1.      Setting parameter yang salah.
2.      Perubahan parameter secara tiba-tiba yang disebabkan oleh catuan lepas.
3.      Perangkat panas yangdiakibatkan oleh suahu ruangan yang tidak normal
4.      Power (catuan) tidak bekerja
v Penanganan
Untuk menangani dan menanggulangi gangguan local itu yaitu dengan menerapkan SOP (standar operation procedure) dan SMP (standar maintenance procedure)
5.      Pergeseran frekuensi osilator local
v Penyebabnya
Penyimpangan frekuensi oleh osilator local pada Up/Down Converter
v Akibatnya
-       Terjadinya penurunan power sinyal
-       Naiknya level noise pada transponder
v Penanganannya
-       Transmitkan satu sinyal SCPC
-       Call SPU Cibinong untuk TX satu sinyal carrier SCPC juga pada kanal yang sama
-       Monitor dengan Spectrum Analyzer
-       Lakukan pengaturan Local Oscillator Up Converter sambil memperhatikan Spectrum Analyzer kemudian Adjust LO Up Converter sampai kedua carrier berhimpit

        1.5.2 Analisa Ganguan Propagasi
1.      Carrier Liar
v  Penyebabnya : Gangguan propagasi dari perangkat
v  Akibatnya : terdapat carier yang sangat tinggi dari carrier lain apabila diamati pada spectrum analyzer yang dapat menggangu carrier lain
v  Penanganannya
-       Menaikkan level C/N  pada perangkat sendiri.
-       Jika carlie tersebut tidak dapat diatasi lagi segera koordinasi dengan SPU Cibinong
-       Dari SPU Cibinong kemudian akan menyisir Carli tersebut berasal dengan berkoordinasi dengan stasiun bumi yang menggunakan transponder sama
-       Setelah didapatkan stasiun bumi asal carli tersebut maka Cibinong akan memerintahkan stasiun bumi untuk menurunkan level C/N nya
2.      Carrier Yang Diterima Tidak Spek
v  Penyebabnya
-        Eb / No Rendah
-        Input dari modulator sangat kecil
v  Akibatnya
-       Penerima menerima sinyal yang dikirimkan oleh pengirim sangat rendah
-       Terjadinya alarm dan terputusnya hubungan komunikasi
-       Terjadinya komunikasi yang cacat misalnya pada komunikasi data


v  Penangannya
-       Melakukan pengecekan pada Spectrum Analyzer dan sinyal IF dari Up onverter. Setelah melihat Spectrum Analyzer dan ternyata memang benar terjadi hal tersebut maka ada 3 cara mengatasinya, yaitu :
§  Menaikkan TX power di Modem
§  Menurunkan Attenuasi di Up Converter
§  Menaikkan daya pancar di HPA

 1.5.3  Analisa Gangguan Lain
1.      R e t r a n s m i t
Retransmit adalah salah satu jenis gangguan satelit, terjadi karena adanya carrier receive yang di transmisikan kembali yang terjadi pada tingkat IF
v  Penyebab Retransmit :
-       Harness dan konektor yang terpasang tidak baik
-       Kabel – kabel yang terkelupas
-       Terminasi yang tidak terpasang
-       Grounding yang tidak baik
-       Switching – switching IF / RF yang tidak baik
v  Akibatnya :
-       Beban (loading) hpa/sspa akan bertambah
-       Beban (loading) Up Converter akan bertambah
-       Beban (loading) transponder akan bertambah
-       Noise floor transponder akan naik
-       Muncul intermodulasi carrier
-       Menurunnya sistem kualitas komunikasi
v  Penanganannya
-       Kencangkan semua konektor-konektor (IF/RF)
-       Tutup semua terminasi
-       Mengganti / perbaikan perkabelan sistem grounding
-       Cek kondisi Switching
-       Untuk meminimalkan gangguan retransmit agar jangan sampai menyeberang ke responder yang lain, sebaiknya IF Filter yang terpasang mempunyai lebar BW = 40 Mhz
-       Untuk meminimalkan gangguan retransmit agar jangan sampai menyebrang ke xpdr lain, sebaikknya IF filter yang terpasang mempunyai lebar bw = 40 MHz

 
Gambar 1.11 diagram stasiun bumi pengukuran re-transmit

1.      Indikasi Alarm Yang Tampak Pada Modem
§  Indikasi ini ditandai dengan adanya lampu merah di depan front panel itu sendiri. Pada dasarnya ada empat indikasi alarm yang tampak pada front panelnya yaitu :
§  Transmit : Menandakan bahwa ada gangguan pada bagian modulator atau interface TX atau tidak ada input 2 Mbps dari sentral.
v Cara menanganinya :
-       Cek terlebih dahulu carrier frekuensi transmit dan receive di tingkat RF pada spektrum analyzer
-       Cek apakah RF out ON atau OFF yang terdapat pada front panel modemnya.
-       Cek Eb/No ada atau tidak (distandarkan 7 – 12 dB)
-       Lakukan loop back IF
-       Apabila frekuensi transmit ada frekuensi receive berada pada tranponder dengan polarisasi yang sama maka yang dilakukan adalah loop back RF
-       Apabila indikasi alarm masih ada lakukan loop back di DDF
-       Apa memang alarmnya hilang kita tidak dapat inputnya 2 Mbits dari sentral
§  Receive : Menandakan bahwa ada kesalahan pada bagian demodulator, Viterbi Decoder atau tidak ada sinyal RF yang diterima/interface RX
v Cara menanganinya :
-       Check terlebih dahulu carrier frekuensi transmit dan receive ditingkat RF pada spektrum analyzernya
-       Check apakah lampu indikasi receive (ON/OFF)
-       Check EB/NO (ON/OFF) distandarkan 7 – 12 dB
-       Lakukan loopback RF pada modem yang frekwensi transmit dan receivenya berada pada transponder dan polarisasi yang sama.
-       Lakukan loopback IF
-       Bila indikasinya telah normal berarti sinyal dari lawan tidak kita terima
§  Common : Menandakan bahwa adanya gangguan pada perangkat Common Equipment, termasuk Baterai Back Up
v Cara menanganinya : Ganti baterainya
§  Stored : Menyatakan adanya alarm pernah terjadi dan tersimpan dalam memory modem.
v Cara menanganinya : Untuk menghapusnya dengan cara di              “Clear”



               c.   Rangkuman
Ø  Spectrum AnalizerAlat ukur yang berfungsi untuk menampilkan carrier dari suatu sinyal yang telah termodulasi yang akan dipancarkan dengan fungsi tegangan terhadap frekuensi.
Ø  Front panel atau controller terdiri dari system microcontroller 8751, real    time clock, Lcd display dan automatic power down
Ø  Controller ini berfungsi untuk mengoperasikan Up/ Down Converter seperti merubah trasponder, attenuator dan sebagainya.
Ø  Gangguan local adalah gangguan yang disebabkan oleh perangkat Up / down  Converter  itu sendiri seperti :

               d.   Tugas:
                     1.   Diskusikan dengan teman anda tentang tehnik pengoperasian front panel dan proses penanggulangan gangguan pada perangkat up/down converter CM 22943
2.      Buat rangkuman dari hasil yang anda diskusikan
              
e.   Tes Formatif 1.
1.      Jelaskan cara mengubah attenuator pada front panel
2.      Jelaskan cara mengubah transponder pada front panel
3.      Jelaskan cara mengubah center frekuensi pada front panel
4.      Sebutkan dan jelaskan jenis gangguan lokal
5.      Jelaskan proses penanggulangan  gangguan akibat pergeseran frekuensi osilator



                 
f.  Kunci Jawaban formatif :
        1. Cara Mengubah Attenuator
         Tekan tombol MENU sampai keluar menu ATTENUATION, kemudian tekan tombol SET sehingga keluar kursor, selanjutnya tekan tombol ­untuk menaikkan attenuator atau tanda ¯ untuk menurunkan attenuator nilai attenuasi yang terlihat pada gambar peraga belum tentu diteruskan ke programmable attenuator sampai kita menekan tombol SET lagi. Jadi urutannya adalah sebagai berikut (1) menu ATTENUATION (2) tekan tombol SET (3) pilih nilai attenuator dengan menekan ­ atau ¯ (4) tekan tombol SET sekali lagi

        2. Cara Mngubah Transponder
         Caranya sama dengan mengubah attenuator, kecuali menunya adalah XPDR No : jadi urutannya sebagai berikut : (1) XPDR No. (2) tekan tombol SET (3) pilih nomor transponder dengan menekan ­ atau ¯ (4) tekan tombol SET sekali lagi.
                    3. Cara Mengubah Center Frekuensi
      Seperti pada mengubah tansponder B, hanya saja disini ditampilkan adalah center frekuensi dari Up/Dowm Converter tersebut. Menu ini akan muncul bila kita paka mode center frekuensi

   4. Gangguan local adalah gangguan yang disebabkan oleh perangkat  Up / down  Converter  itu sendiri seperti :
o      Setting parameter yang salah.
o      Perubahan parameter secara tiba-tiba yang disebabkan oleh catuan lepas.
o      Perangkat panas yangdiakibatkan oleh suahu ruangan yang tidak normal
o      Power (catuan) tidak bekerja
o      Pergeseran frekuensi osilator local
                     5. Penanganannya gangguan akibat pergeseran frekuensi osilator local
-       Monitor dengan Spectrum Analyzer
-       Lakukan pengaturan Local Oscillator Up Converter sambil memperhatikan Spectrum Analyzer kemudian Adjust LO Up Converter sampai kedua carrier berhimpit









0 komentar:

Posting Komentar