Another Source

Jumat, 03 Februari 2012

CDMA berdasarkan standart IS-95


12.1. Alokasi spectrum frekuensi

Sistem CDMA menggunakan dua alokasi spectrum frekuensi yaitu :
  1. 825-845 MHz untuk mobile station transmit/base station receive.
  2. 870-890 MHz untuk mobile station receive/base station transmit.



12.2    Kanal – kanal CDMA
Pengertian : carrier dengan lebar pita spectral tersebar (W), tempat dimana suara dan data ditransmisikan dari pemancar ke penerima. Sistem CDMA menggunakan dua jenis kanal yaitu :

1)      Kanal CDMA maju, arahnya dari base station ke mobile station, meliputi :
a)      Kanal pilot, digunakan mobile station untuk :
·         Mendapatkan sinkronisasi system awal
·         Menyediakan waktu, frekuensi & tracking sinyal dari cell site
·         Transmisi konstan
·         Melakukan akses pekanggan ke system
·         Menyediakan perbandingan kuat sinyal selama hand-off
b)      Kanal Sync
·         Identifikasi cell site
·         Mentransmisikan daya pilot
·         Informasi mengenai fase offset dari PN pilot cell site. Waktu system dan catu daya kanal paging
·         Di transmisikan pada 1200 bps
c)      kanal paging
·         membawa pesan mengenai parameter system, daftar sel tetangga, daftar parameter akses dan daftar kanal CDMA
·         Digunakan base station untuk menomori pelanggan.
·         Ditransmisikan pada 9600 bps, 2400 bps
d)     Kanal trafik maju
·         Membawa suara dan informasi control dari base station ke mobile station
·         Ditransmisikan pada 9600 bps, 4800 bps, 2400 bps.
Setiap kanal maju CDMA ditebar secara orthogonal dari 1-64 kode orthogonal           (menggunakan kode walsh) dengan chip rate = 1,2288 Mcps


Keterangan :
Repetisi Simbol, tujuannya untuk mendapatkan laju modulasi konstan. Pada kanal sync akan di repetisi hanya 1 kali. Sedangkan pada kanal paging dan forward traffic :
·         9600 bps : tidak di repetisi
·         4800 bps : di repetisi 1 kali
·         2400 bps : di repetisi 3 kali
·         1200 bps : di repetisi 4 kali
Blok Interleaving, tujuannya adalah untuk mendapatkan diversitas waktu.

2.      Kanal CDMA balik, arahnya dari mobile station ke base station meliputi :
a.       Kanal akses
·         Menyediakan komunikasi dari mobile sration ke base station ketika mobile station tidak menggunakan kanal trafik.
·         Digunakan untuk originisasi panggilan, respons ke page, perintah dan permintaan registrasi.
·         Kanal akses akan dipasangkan bersama dengan kanal paging
Kanal akses digunakan oleh mobile station untuk komunikasi dengan base station dan merespons ke pesan-pesan paging. Mobile station akan mengirimkan informasi pada kanal akses dengan kecepatan data sebesar 48000bps.
Kanal CDMA balik memiliki 32 kanal akses dari 0 sampai 31 yang mendukung kanal paging dan sedikitnya satu kanal akses yang ada pada kanal CDMA balik untuk setiap kanal paging yang ada pada kanal CDMA maju.
Base station menanggapi pesan kanal akses dengan mengirimkan melalui kanal paging, hal sebaliknya mobile station menanggapi pesan kanal paging dengan mengirimkan melalui kanal akses.
b.      Kanal Trafik balik
·         Membawa panggilan telepon yang sebenarnya

·        M embawa suara dan informasi control dari mobile station ke base station
Data yang ditransmisikan pada kanal CDMA balik dikelompokkan ke dalam frame-frame sebesar 20 ms. Mobile station akan mengirimkan pada kanal trafik balik dengan kecepatan data sebesar 9600, 4800, 2400, dan 1200bps. Mobile station bisa menggunakan satu atau lebih frame kanal trafik untuk mengirimkan pesan. Pesan kanal trafik terdiri dari bidang panjang (MSG_LENGTH). Message body dan bidang CRC.



Dimana = processing Gain
 = 7 dB

= Siklus akitivitas suara 40 % = 1/0.4
F = Efektifitas Frekuensi reuse ~ 60 % = 72 erl
12.3          Kontrol Daya CDMA
·         Tujuan :
a.       Seluruh pemakai dapat diterima denga tingkat daya yang sama oleh BS
b.      Menjaga agar daya di MS berada dalam range dinamisnya (± 6 dB dari daya nominalnya)
Terdapat 84 tingkat pengaturan, setiap tingkat 0,5 dB
·         Pada control daya link maju (BS-MS) diobservasi setiap 20 ms. Algoritma power control berjalan sampai deteksi laju kesalahan frame menjadi kecil, yang sebanding dengan  daya diterima MS pada keadaan nominalnya. Algoritma yang digunakan adalah ATPC = Adaptive Transmitter Power Control
·         Adaptive Transmitter Power Control



·         Batas daya keluaran :
a.       Rata-rata daya MS : -50 dBm / 1.23MHz ~-111dBm/Hz
b.      Batas ambang daya MS : ~ -60 dBm / 1,23 MHz







0 komentar:

Posting Komentar