Another Source

Jumat, 03 Februari 2012

Unit dan Modul Tellabs


Dilihat dari fungsinya, modul terbagi 3 jenis :
             a. Common Module (PAU,SCU,SXU)
             b. Trunk Module (QMH,GMH+G.703)
             c. Access Module (IUM, BTE, HCE,HCO)

Untuk melakukan pemasangan Unit dan  modul pada Node adalah sbb :

  1. Siapkan Unit yang telah terisi modul , misalnya Unit GMH dengan Modul G.703, HCE, atau BTE. atau unit dan modul yang memang dirakit menjadi satu kesatuan seperti IUM 5T , IUM 8 , QMH dengan G.703 dan OMH dengan HCO
  2. Masukan pada Slot pada Node Tellabs yang telah dialokasikan
  3. Kencangkan baut pengikat
  4. dan siapkan kabel connectornya.


Berikut ini Pin yang digunakan pada modul-modul yang umum dipakai :

  1. G.703 menggunakan connector DB-9, bisa digunakan sebagai TRUNK ataupun MUAP . untuk Trunk ada 2 pair (system), pin yang digunakan adalah : system pertama pada pin 1,2 dengan ground pin 6 dan system kedua pada pin 4,5 dengan ground di pin 9.
  2. HCE-2M-2P menggunakan connector DB-9,  sebagai access module untuk speed di atas 128 Kbps sampai dengan 2 M dengan 2 pair . pada umumnya module ini hanya digunakan sampai 1 M saja karena hanya menggunakan 1 pair saja. Pin yang digunakan adalah pin 4 dan 5 . modem yang digunakan di sisi pelanggan adalah type CTU-S
  3. HCE-2M-1P menggunakan connector DB-9,  sebagai access module untuk speed di atas 128 Kbps sampai dengan 2 M dengan 1 pair. Pin yang digunakan adalah pin 1 dan 2 . modem yang digunakan di sisi pelanggan adalah type CTU-S
  4. BTE, yang umum digunakan ada 2 jenis BTE 1088-2W untuk speed sampai dengan 1M, dan BTE 2304 untuk speed sampai dengan 2 M. menggunakan connector DB-9 . pin yang digunakan adalah pin 1 dan 2. modem disisi pelanggan menggunakan modem STU 1088-2W dan STU 2304
  5. HCO , dalam 1 port HCO terdiri dari 2 sistem atau 2 layanan.. fisik yang terlihat pada unit OMH terdapat 4 port HCO, namun secara logik sebenarnya terdapat 8 port. Satu port fisik HCO terdiri dari 2 sistem atau layanan. Pin yang digunakan adalah pin 1,2 untuk system pertama (satu layanan) dan pin 4,5 untuk system kedua (layanan kedua)
  6. IUM 8, menggunakan connector RJ-45, hampir sama dengan HCO, dimana satu fisik port  bisa digunakan untuk 2 sistem atau layanan yang berbeda. Pin yang digunakan adalah pin 4,5 untuk sitem pertama dan pin 3,6 untuk system kedua. Pembacaan urutan port pada IUM 8 adalah dari yang paling bawah dengan J1 untuk port 1 dan 2, J2 untuk port 3 dan 4, J3 untuk port 5 dan 6, J4 untuk port 7 dan 8 . modem yang dipakai disisi pelanggan adalah STU-160
  7. IUM 5 T, menggunakan connector RJ-45 . pin yang digunakan adalah pin 4 dan 5. terdiri dari 4 port saja. Modem yang dipakai disisi pelanggan adalah modem STU-160

Cara me-reset unit dan modul :

  1. kendurkan baut pengikat unit pada node tellabs.
  2. siapkan alat Bantu khusus untuk pencabut unit.
  3. Cabut unit tersebut menggunkan alat Bantu pada sisi atas dan sisi bawah unit secara bersamaan.
  4. setelah unit tercabut. Pasang kembali unit tersebut dengan benar pada slot semula dan kencangkan baut pengikat.




Indikasi gangguan pada unit atau modul.

Pada unit terdapat 2 buah indikasi lampu led berwarna merah dan kuning, namun dalam keadaan normal indikasi Led tidak menyala.

  1. Indikasi Led berwarna merah, artinya pada modul di unit tersebut ada yang sudah di parameter dan dalam keadaan in use, sementara tidak ada koneksi ke modem
  2. Indikasi Led berwarna kuning, artinya pada modul  atau unit tersebut ada yang mengalami gangguan
  3. Indikasi Led berwarna merah dan kuning, artinya unit mendapatkan sinyal balik atau yang biasa kita sebut looping.

0 komentar:

Posting Komentar