Another Source

Jumat, 03 Februari 2012

Ground Segment


Peralatan ground segment adalah peralatan-peralatan yang berada di bumi, pada dasarnya peralatan ini dikategorikan menjadi dua bagian yaitu :
-          SPU (Stasiun Pengendali Utama) adalah peralatan yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengendali satelit.
-          Stasiun Bumi adalah peralatan yang berfungsi untuk komunikasi.
         Sedangkan sistem bumi menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi :
-          Stasiun bumi besar, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya padat
-          Stasiun bumi sedang, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya kurang padat.
-          Stasiun bumi kecil, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya rendah atau di daerah yang terpencil yang dianggap strategis.
3.1.      Sistem Pengendali Utama
      Stasiun bumi pengendali utama (SPU) atau Master Control Station (MCS) terdapat di Cibinong. Stasiun bumi ini berfungsi sebagai :
v  Stasiun Pengendali Satelit (Dalsat)
v  Stasiun Pengendali Komunikasi (Dalkom)
v  Menyalurkan informasi dari dan ke Jakarta

               Secara garis besar, susunan perangkat yang ada di SPU Cibinong adalah sebagai berikut :
v  Peralatan komunikasi, MCCS
v  Peralatan pengontrol Satelit, SCE
      (SCE = Satelit Control Equipment)

v  Peralatan pengontrol telemetry, Tracking, Command
      (TT dan C)
v  Peralatan Catu Daya
v  Peralatan maintenance
v  Peralatan penunjang (UPS, AC, Fire Alarm, dll.)

 
3.1.      Stasiun Bumi
      Stasiun Bumi adalah peralatan yang berfungsi untuk komunikasi. Secara sederhana konfigurasi stasiun bumi dapat dilihat pada gambar 3.2. dibawah ini :


 
Adapun Keterangan dari masing-masing subsistem di atas adalah :
a.        Antena Parabola
      Antena Parabola berfungsi sebagai penguat daya dan mengubah dari gelombang RF terbimbing menjadi gelombang RF bebas dan sebaliknya.
b.       HPA (High Power Amplifier)
      HPA merupakan penguat akhir dari sinyal RF sebelum dipancarkan ke satelit melalui antenna parabola, input dari HPA adalah sinyal RF dari Up converter dengan daya rendah sehingga dikuatkan oleh HPA sinyal RF tersebut mempunyai daya yang cukup untuk diberikan ke antena selanjutnya dapat dipancarkan ke satelit dengan harga EIRP yang telah disyaratkan.



c.       LNA (Low Noise Amplifier)
      Adalah suatu penguat pada arah terima yang berfungsi untuk mempurkuat sinyal yang diterima dari antenna parobola, LNA harus ditempatkan sedekat mungkin dengan antena, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan G/ T (Gain to Noise Temperature Ratio) lebih baik.
d.      Up/ Down Converter
      Up/ Down Converter terdiri dari dua bagian yaitu bagian Up converter yang berfungsi mengubah sinyal IF 70 Mhz menjadi sinyal RF 6 Ghz, sedangkan bagian Down Converter berfungsi mengubah sinyal RF 4 Ghz menjadi sinyal IF 70 Mhz. Kedua bagian tersebut menggunakan common transponder synthesizer 5 Ghz. Sehingga up/ down converter ini dapat dioperasikan pada transponder yang diinginkan.
e.       Perangkat IF
      Perangkat IF berfungsi untuk memodulasi sinyal suara atau data menjadi sinyal IF 70 Mhz dan sebaliknya, biasa perangkat ini disebut MODEM (Modulator Demodulator), adapaun jenis-jenis modem tersebut adalah tergantung dari sistem yang digunakan, sebagai contoh :
-          Untuk sistem SCPC : MODEM SCPC.
-          Untuk sistem IDR : MODEM IDR
-          Untuk sistem VSAT : MODEM VSAT
-          Dll.
    a. Soal Formatif
1.      Jelaskan fungsi stasiun bumi
2.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis stasiun bumi
3.      Gambarkan dan jelaskan konfigurasi stasiun bumi 

b. Kunci Jawaban :
                                1.Stasiun Bumi adalah peralatan yang berfungsi untuk  komunikasi
                                2.Sedangkan stasiun bumi menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi :
-    Stasiun bumi besar, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya padat
-    Stasiun bumi sedang, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya kurang padat.
-    Stasiun bumi kecil, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya rendah atau di daerah yang terpencil yang dianggap strategis.
3.Secara sederhana konfigurasi stasiun bumi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

 
Adapun Keterangan dari masing-masing subsistem di atas adalah :

   Antena Parabola
   Antena Parabola berfungsi sebagai penguat daya dan mengubah dari gelombang RF terbimbing menjadi gelombang RF bebas dan sebaliknya.
   HPA (High Power Amplifier)
   HPA merupakan penguat akhir dari sinyal RF sebelum dipancarkan ke satelit melalui antenna parabola, input dari HPA adalah sinyal RF dari Up converter dengan daya rendah sehingga dikuatkan oleh HPA sinyal RF tersebut mempunyai daya yang cukup untuk diberikan ke antena selanjutnya dapat dipancarkan ke satelit dengan harga EIRP yang telah disyaratkan.
   LNA (Low Noise Amplifier)
   Adalah suatu penguat pada arah terima yang berfungsi untuk mempurkuat sinyal yang diterima dari antenna parobola, LNA harus ditempatkan sedekat mungkin dengan antena, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan G/ T (Gain to Noise Temperature Ratio) lebih baik.
   Up/ Down Converter
   Up/ Down Converter terdiri dari dua bagian yaitu bagian Up converter yang berfungsi mengubah sinyal IF 70 Mhz menjadi sinyal RF 6 Ghz, sedangkan bagian Down Converter berfungsi mengubah sinyal RF 4 Ghz menjadi sinyal IF 70 Mhz. Kedua bagian tersebut menggunakan common transponder synthesizer 5 Ghz. Sehingga up/ down converter ini dapat dioperasikan pada transponder yang diinginkan.
   Perangkat IF
   Perangkat IF berfungsi untuk memodulasi sinyal suara atau data menjadi sinyal IF 70 Mhz dan sebaliknya, biasa perangkat ini disebut MODEM (Modulator Demodulator), adapaun jenis-jenis modem tersebut adalah tergantung dari sistem yang digunakan, sebagai contoh :
-          Untuk sistem SCPC : MODEM SCPC.
-          Untuk sistem IDR : MODEM IDR
-          Untuk sistem VSAT : MODEM VSAT
-          Dll.





0 komentar:

Posting Komentar