Another Source

Jumat, 03 Februari 2012

Tentang VSAT


Mengirim dan menerima data
Mendapatkan data Internet dari setelit sama saja dengan mendapatkan sinyal televisi dari satelit. Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh decoder pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT harus di-dekode oleh decoder terlebih dahulu. Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6 GHz). Selain C-Band ada juga Ku-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz).

Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA. Umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang ditengah disebut hub dan melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. Hub berkomunikasi dengan piringan lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya. Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan koneksi yang baik untuk hubungan data, suara dan fax. Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub ini mengatur semua rute data pada jaringan VSAT.

Frame TDM selalu berukuran 5.760 byte. Setiap frame memiliki 240 sub-frame. Setiap sub-frame adalah 24 byte. Panjang waktu frame tergantung pada data rate outbound yang dipilih. TDMA selalu pada 180 ms. TDMA disinkronisasi untuk memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari stasiun yang berbeda tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya.

Pendapat umum mengatakan bahwa koneksi dengan satelit adalah koneksi yang paling cepat. Kenyataanya adalah tidak. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond, sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.

Perangkat
Pengguna VSAT menggunakan piringan yang lebih kecil daribada piringan hub. Bandwidth yang lebih besar menggunakan piringan yang lebih kecil, bandwidth yang lebih kecil menggunakan piringan yang lebih besar. Pada sisi pelanggan akan ada beberapa perangkat. Pertama adalah ODU (outdoor unit) dan piringan, dan kedua adalah IDU (indoor unit) yang berbentuk seperti router pada umumnya.



Dengan media satelit, selain cakupan wilayahnya yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, pemasangannya mudah dan implementasinya pun singkat. Diperlukan waktu tidak lebih dari satu hari untuk instalasi antena beserta perangkatnya.

Penggunaan satelit juga dapat meminimalisir gangguan eksternal karena tidak lagi dipengaruhi faktor jarak. Kalaupun terjadi, gangguan akan jauh lebih cepat diidentifikasi dan diatasi, dibandingkan pada jaringan teresterial biasa.

VSAT merupakan solusi yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi aplikasi voice, data, audio maupun video, terutama pada daerah yang belum terjangkau transmisi terestrial.

Di samping itu, teknologi komunikasi dengan media satelit ini memiliki banyak kelebihan lain, di antaranya :
  • Mampu mengintegrasikan jaringan seluruh wilayah (remote sites) secara terpusat (single manageable network)
  • Mampu mengadaptasi perubahan jenis lalu lintas data, peralatan teknologi maupun jenis aplikasi layanan
  • Mampu melakukan broadcasting data
  • Mudah dalam maintenance, sehingga jika terjadi masalah dapat segera diatasi
Dengan teknologi VSAT yang semakin maju, komunikasi antar pulau di Indonesia jadi semakin mudah dan murah dan efisien. Mudah, karena tidak terhalangi lautan maupun topografi bumi. Murah, karena jauh atau dekat biayanya sama. Pemanfaatan untuk Internet dan ISDN (Integrated Services Digital Network) juga akan menjadi lebih optimal dan hemat biaya.

Kelebihan VSAT dibandingkan saluran kabel, selain lebih murah biayanya, juga andal, bandwidth lebar dengan sistem transmisi paket data. VSAT juga berfungsi sebagai substitusi atau pengganti line telepon dan gelombang mikro (microwave). Kemampuan VSAT dalam transfer data, suara dan video sangat bagus karena bandwidth yang lebar. Dengan memanfaatkan teknik kompresi yang baik, gambar dan suara semakin mudah ditransfer dengan biaya murah.

Teknologi VSAT dapat dimanfaatkan untuk mempermudah telekomunikasi di banyak ragam industri dan bisnis. Bidang bisnis yang sangat membutuhkan antara lain perbankan (misalnya komputerisasi online), perusahaan perminyakan, penerbangan, distribusi barang dan jasa, bisnis perkayuan dan lain-lain.

VSAT Point-to-point
VSAT Point to point menggunakan teknologi Single Channel per Carrier. VSAT ini umumnya digunakan untuk aplikasi yang menggunakan saluran yang besar, biasa digunakan pada komunikasi antar kantor pusat dan pabrik atau kantor cabang besar, di samping digunakan untuk data komunikasi juga digunakan untuk saluran telepon. Contoh perusahaan yang menggunakan VSAT ini adalah perusahaan minyak,tambang.

VSAT Point-to-Multipoint
VSAT Point to Multipoint menggunakan teknologi TDM/TDMA,teknologi ini digunakan umumnya pada korporasi yang mempunyai data center terpusat, dengan karakteristik aplikasi mempunyuai outbound data yang besar (dari Kantor Pusat) dan inbound data yang kecil. Pengiriman data harus melalui Hub atau stasiun pusat pengendali.Contoh pengguna teknologi ini adalah bank.
 
Pemilihan topologi/konfigurasi didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan berikut:
  • Struktur dari aliran informasi di dalam jaringan
  • Kualitas link dan kapasitas yang diperlukan
  • Delay transmisi


2 komentar:

artikelnya menarik dan informastif banget, pastinya bisa dijadikan refrensi bacaan yang bagus. terima kasih udah sharing

Posting Komentar