Another Source

Jumat, 03 Februari 2012

Proses Spreading (Penebaran) pada Direct Sequence


Dalam sistem spread spectrum, sinyal informasi/data, b(t), akan dimodulasikan dengan suatu sinyal wideband, c(t), yang merupakan sinyal keluaran dari generator Direct Sequence (lihat gambar 2). Sinyal yang akan dikirimkan, yaitu sinyal hasil perkalian (y(t)) dimana : y(t) = b(t) c(t), akan menempati bandwidth yang jauh lebih besar dari bandwidth minimum yang diperlukan untuk mengirimkan informasi data. bentuk gelombang dari sinyal kombinasi ini memiliki perubahan frekuensi yang jauh lebih tinggi dari perubahan frekuensi pada informasi/data. Ini disebabkan karena (1/Tc)»(1/Tb), dimana :
Tb : Panjang interval bit pada sinyal informasi/data
Tc : Time Chip
: Panjang interval bit pada sinyal keluaran generator Direct Sequence
Dikenal pula istilah Processing Gain, yaitu perbandingan antara Tb dan Tc.
Dilihat dari perbandingan rate (kecepatan data) antara kedua sinyal b(t) dan c(t), terdapat 2 kondisi yang membedakan spektrum dari sinyal keluaran yang dihasilkan, yaitu :
      Pada saat b(t) dan c(t) memiliki rate yang sama, sinyal y(t) yang merupakan perkalian sinyal b(t) dan c(t) akan mengandung semua informasi yang ada pada b(t) dan memiliki rate yang sama. Spektrum sinyal yang dihasilkan tidak berubah dan deretan bit informasi yang masuk akan mengalami proses pengacakan (encrypted/scrambling).
      Jika c(t) memiliki rate yang lebih besar dari b(t), maka y(t) akan mengandung semua informasi dari b(t) tetapi dengan bit rate yang lebih besar. Ini akan berpengaruh terhadap semakin lebarnya spektrum sinyal y(t).

Blok diagram dari proses spreading pada sistem Direct Sequence dapat terlihat dari gambar di bawah ini:





0 komentar:

Posting Komentar